Kepala Seksi Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Heri di Muaradua, Senin, mengatakan selain merendam 600 rumah penduduk di Desa Kota Batu, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum hingga tidak dapat difungsikan.
Salah satunya dua unit jembatan gantung penghubung Desa Kota Batu dengan Desa Pagar Dewa rusak total diterjang banjir bandang akibat luapan Sungai Warkuk, Kabupaten OKU Selatan.
Hingga kini akses ratusan masyarakat yang berada di seberang sungai nyaris lumpuh total karena jembatan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun pejalan kaki.
Baca juga: Korban banjir di OKU Selatan masih bertahan di tempat pengungsian
Baca juga: 600 rumah warga di OKU Selatan terendam banjir
"Untuk menyeberang sungai sementara waktu warga menggunakan perahu karena tidak ada jalan alternatif," katanya.
Selain jembatan, kata dia, banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi selama empat hari tersebut merusak fasilitas umum lainnya seperti talud sepanjang 700 meter dan infrastruktur PDAM hingga mengganggu distribusi air bersih pelanggan di wilayah itu.
"Saat ini pemerintah sedang mencari solusi terbaik agar fasilitas umum yang rusak dapat segera diperbaiki, khususnya jembatan gantung supaya aktifitas masyarakat kembali lancar," ujarnya.
Sementara, warga Desa Kota Batu berharap agar pemerintah daerah segera melakukan perbaikan jembatan gantung yang putus agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat di seberang sungai.
Untuk sementara waktu, kata dia, masyarakat terpaksa menggunakan jasa perahu untuk beraktivitas seperti ke kebun dan menuju sekolah.
"Karena jembatan ini satu-satunya akses masyarakat Desa Kota Batu menuju Desa Pagar Dewa maupun sebaliknya sehingga diharapkan agar segera diperbaiki," ujar dia.*
Baca juga: BPBD OKU Sumsel ingatkan warga waspadai bencana banjir
Baca juga: BPBD Kabupaten OKU minta warga waspada banjir
Pewarta: Edo Purmana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022