• Beranda
  • Berita
  • Profil dan peta kekuatan Grup G Piala Dunia 2022

Profil dan peta kekuatan Grup G Piala Dunia 2022

15 November 2022 20:29 WIB
Profil dan peta kekuatan Grup G Piala Dunia 2022
Pesepak bola timnas Brazil Neymar merayakan golnya ke gawang Korea Selatan saat pertandingan persahabatan internasional di Stadion Piala Dunia Seoul, Seoul, Korea Selatan, Kamis (2/6/2022). Brazil tekuk Korea Selatan dengan skor akhir 5-1. ANTARA FOTO/REUTERS/Kim Hong-Ji/wsj.
Dalam perebutan dua tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, Brazil tentu menjadi yang paling diunggulkan dari Grup G.

Brazil yang merupakan peringkat satu FIFA diprediksi tampil sebagai juara grup G, terlebih skuad asuhan Tite tersebut memiliki koleksi lima gelar Piala Dunia.

Meski begitu, bukan Piala Dunia namanya jika tidak dibumbui kejutan.  Serbia, Swiss serta Kamerun bisa saja memberikan ganjalan untuk Brazil.

Ketiga tim ini tidak memiliki prestasi mentereng seperti Brazil di Piala Dunia, tapi mereka bisa saja memberikan kejutan di fase grup ini.

Berikut profil keempat tim dalam Grup G yang dihimpun dari berbagai sumber.


Baca juga: Pele prediksi Brazil berjaya di Piala Dunia 2022 Qatar
Baca juga: Firmino tidak masuk Timnas Brazil untuk Piala Dunia 2022



Selanjutnya: Brazil
 

Brazil

Pencapaian terbaik Piala Dunia:
juara 1958, 1962, 1970, 1994 dan 2002.

Pencapaian terbaik turnamen lain: juara Copa America 1919, 1922, 1949, 1989, 1997, 1999, 2004, 2007, 2019.

Peringkat FIFA: 1

Pada perjalanannya ke Piala Dunia 2022, Brazil lolos dengan menduduki peringkat pertama klasemen akhir kualifikasi zona Conmebol dengan torehan 45 poin dari 17 laga.

Brazil juga tidak pernah menelan kekalahan pada babak kualifikasi dengan mencatatkan 14 kemenangan serta tiga hasil imbang ketika menghadapi Argentina, Ekuador dan Kolombia.

Sebenarnya Brazil masih menyisakan satu pertandingan lagi menghadapi Argentina, akan tetapi laga yang sempat ditunda itu akhirnya dibatalkan karena kedua tim sudah dipastikan lolos ke putaran final Piala Dunia 2022.

Pada fase kualifikasi ini, pemain tersubur Brazil adalah penyerang PSG Neymar yang mencatatkan 8 gol, disusul Richarlison 6 gol dan Phillipe Coutinho, Roberto Firmino, Lucas Paqueta serta Raphinha yang mencatatkan tiga gol.

Skuad:

Brazil didominasi oleh pemain yang berkarier di Eropa dengan nama besar seperti Neymar, Casemiro dan Gabriel Jesus. Namun dalam skuadnya Tite menyertakan pemain yang bermain di kompetisi lokal seperti Weverton, Pedro serta Everton Ribeiro.

Penjaga gawang: Alisson (Liverpool), Ederson (Man City), Weverton (Palmeiras)
Bek: Dani Alves (Pumas), Danilo (Juventus), Alex Sandro (Juventus), Alex Telles (Seville), Bremer (Juventus), Eder Militao (Real Madrid), Marquinhos (PSG), Thiago Silva (Chelsea)
Gelandang: Bruno Guimaraes (Newcastle), Casemiro (Manchester United), Everton Ribeiro (Flamengo), Fabinho (Liverpool), Fred (Manchester United), Lucas Paqueta (West Ham)
Penyerang: Antony (Manchester United), Gabriel Jesus (Arsenal), Gabriel Martinelli (Arsenal), Neymar (PSG), Pedro (Flamengo), Raphinha (Barcelona), Richarlison (Tottenham), Rodrygo (Real Madrid), Vinicius Jr (Real Madrid)

Pelatih: Tite. Pelatih yang bernama langkap Adenor leonardo Bacchi itu berhasil membawa Brazil memenangi gelaran Copa America pada 2019 lalu dan membuat ia diberikan mandat untuk membuat skuad Samba berbicara banyak di Piala Dunia 2022.

Pemain penting: Thiago Silva. ​​​​​​​Pemain ini disebut-sebut sebagai pemain belakang terbaik di dunia. Dia bisa memadukan bakat alami olah bola khas Brazil dengan permainan klinis yang dibutuhkan seorang defender.

Jadwal pertandingan:

(24/11) vs Serbia

(28/11) vs Swiss

(2/12) vs Kamerun


Baca juga: Songsong Piala Dunia, Brazil kukuhkan posisi di puncak peringkat FIFA
Baca juga: Brazil menang telak 5-1 atas Tunisia



Selanjutnya: Serbia

Serbia

Pencapaian terbaik di Piala Dunia:
Fase grup 2010 dan 2018.

Pencapaian terbaik di turnamen lain: -

Peringkat FIFA: 21

Serbia lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 seusai menduduki peringkat pertama kualifikasi zona Eropa Grup D dengan torehan enam kemenangan, tiga hasil imbang dan satu kekalahan.

Pada kualifikasi tersebut penyerang Fulham Aleksandar Mitrovic menjadi yang tertajam untuk Serbia dengan mencatatkan enam gol, disusul Dusan Tadic (4 gol) dan Aleksandar Kolarov, Filip Kostic serta Mijat Gacinovic (2 gol).

Sebelumnya Serbia sempat tampil dengan beberapa nama di gelaran Piala Dunia seperti Yugoslavia, Serbia dan Montenegro dan baru bernama Serbia pada Piala Dunia 2010.

Pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia, Serbia harus berpuas diri hanya mencapai peringkat ketiga fase grup, di bawah Brazil serta Swiss di Grup E.

Skuad:

Skuad Serbia pada gelaran kali ini tentu diisi oleh beberapa nama yang bermain di lima liga teratas Eropa seperti Aleksandar Mitrovic (Fulham), Dusan Vlahovic (Juventus), Sergej Milinkovic-Savic (Lazio) dan masih banyak lagi.

Penjaga gawang: Marko Dmitrovic (Sevilla), Predrag Rajkovic (Mallorca), Vanja Milinkovic-Savic (Torino).
Bek: Stefan Mitrovic (Getafe), Nikola Milenkovic (Fiorentina), Strahinja Pavlovic (Red Bull Salzburg), Milos Veljkovic (Werder Bremen), Filip Mladenovic (Legia Warsaw), Strahinja Erakovic (Red Star Belgrade), Srdjan Babic (Almeria).
Gelandang: Nemanja Gudelj (Sevilla), Sergej Milinkovic-Savic (Lazio), Sasa Lukic (Torino), Marko Grujic (Porto), Filip Kostic (Juventus), Uros Racic (Braga), Nemanja Maksimovic (Getafe), Ivan Ilic (Hellas Verona), Andrija Zivkovic (PAOK), Darko Lazovic (Hellas Verona).
Penyerang: Dusan Tadic (Ajax), Aleksandar Mitrovic (Fulham), Dusan Vlahovic (Juventus), Filip Duricic (Sampdoria), Luka Jovic (Fiortentina), Nemanja Radonjic (Torino).

Pelatih: Dragan Stojković. Pelatih kelahiran 3 Maret 1965 itu mulai menangani timnas Serbia sejak 3 Maret 2021 setelah sebelumnya memiliki pengalaman sebagai pelatih di Asia bersama Nagoya Grampus dan Guangzhou City.

Pemain penting: Sergej Milinkovic-Savic. Pemain ini memberikan kualitas baik di dalam maupun di luar penguasaan bola serta jaminan ancaman gol baik dengan kaki maupun kepalanya.


Jadwal pertandingan:

(24/11) vs Brazil

(28/11) vs Kamerun

(2/12) vs Swiss
​​​​​​​

Baca juga: Nemanja Vidic diminta maju pimpin federasi sepak bola Serbia
Baca juga: Kokeza terpilih sebagai ketua asosiasi sepak bola Serbia



Selanjutnya: Swiss
​​​​​​​


Swiss

Pencapaian terbaik di Piala Dunia: Perempat final 1934, 1938 dan 1954.

Pencapaian terbaik di turnamen lain: Perempat final Euro 2020.

Peringkat FIFA: 15

Swiss lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2022 setelah mengamankan posisi pertama Grup C zona Eropa dengan torehan 18 poin dari 8 laga, unggul dua poin dari Italia.

Sama sekali tidak merasakan kekalahan, Swiss sukses lolos langsung dan mengirim Italia ke babak play-off dan pada akhirnya Nerazzuri gugur usai ditekuk Makedonia Utara 0-1.

Pada babak kualifikasi, penyerang Swiss Breel Embolo menjadi yang paling tajam dengan torehan tiga gol, sedangkan penyerang sayap Steven Zuber mencatatkan tiga gol.

Pada Piala Dunia sebelumnya di Rusia tahun 2018, Swiss mampu melaju ke babak 16 besar, namun pada akhirnya dikalahkan oleh Swedia dengan skor tipis 1-0.

Skuad:

Swiss akan mengandalkan pemain-pemain yang bermain di lima besar liga Eropa seperti Yann Sommer yang menjaga gawang Borussia Dortmund.

Selain itu, beberapa nama seperti Breel Embolo yang membela AS Monaco, DeniS Zakaria yang bermain untuk Chelsea serta Fabian Schar yang menjadi bagian penting untuk Newcastle United.

Penjaga gawang: Gregor Kobel (Borussia Dortmund), Philipp Kohn (RB Salzburg), Jonas Omlin (Montpellier), Yann Sommer (Borussia Monchengladbach)
Bek: Manuel Akanji (Manchester City), Eray Comert (Valencia), Nico Elvedi (Borussia Monchengladbach), Ricardo Rodriguez (Torino), Fabian Schar (Newcastle United), Silvan Widmer (Mainz)
Gelandang: Granit Xhaka (Arsenal), Edimilson Fernandes (Mainz), Fabian Frei (Basel), Remo Freuler (Nottingham Forest), Ardon Jashari (Luzern), Fabian Rieder (Young Boys), Xherdan Shaqiri (Chicago Fire), Djibril Sow (Eintracht Frankfurt), Renato Steffen (Lugano), Denis Zakaria (Chelsea), Michel Aebischer (Bologna)
Penyerang: Breel Embolo (Monaco), Christian Fassnacht (Young Boys), Noah Okafor (RB Salzburg), Haris Seferovic (Galatasaray), Ruben Vargas (Augsburg)

Pelatih: Murat Yakin merupakan pelatih berkebangsaan Swiss yang memiliki darah keturunan Turki. Yakin tercatat memiliki pengalaman klub seperti Spartak Moscow, Grasshoppers, FC Basel dan menangani timnas Swiss sejak 9 Agustus 2021.

Pemain penting: Granit Xhaka, selain berperan sebagai kapten dengan catatan 104 caps, pemain Arsenal itu mampu meledak ke depan dari lini tengah untuk membuat serangan dan terlibat di area penalti lawan.

Jadwal pertandingan:

(24/11) vs Kamerun

(28/11) vs Brazil

(2/12) vs Serbia


Baca juga: Spanyol takluk 1-2 di kandang dari Swiss


Selanjutnya: Kamerun
 

Kamerun

Pencapaian terbaik di Piala Dunia:
Perempat final 1990.

Pencapaian terbaik di turnamen lain: Juara Piala Afrika 1984, 1988, 2000, 2002 dan 2017.

Rangking FIFA: 43

Kamerun lolos ke Piala Dunia 2022 setelah menyingkirkan Aljazair dengan agregat 2-2 namun unggul produktivitas gol tandang pada babak ketiga kualifikasi zona Afrika.

Pada leg pertama, Kamerun takluk 0-1 atas Aljazair, namun di leg kedua, The Indomitable Lions mampu bangkit dan menang dengan skor 2-1.

Sebelum mencapai babak ketiga kualifikasi, Kamerun mampu menduduki peringkat pertama Grup D babak kedua kualifikasi zona Afrika dengan torehan 15 poin dari enam laga.

Pada babak kualifikasi tersebut, pemain seperti Vincent Aboubakar, Christian Bassogog, Eric Maxim Choupo-Moting, Michael Ngadeu-Ngadjui dan Karl Toko Ekambi masing-masing mencetak dua gol.

Pada Piala Dunia 2018, Kamerun tidak lolos ke putaran final setelah hanya mampu menduduki peringkat ketiga Grup B kualifiasi zona Afrika.

Skuad: Kamerun dipastikan akan mengandalkan pemain-pemain yang bermain serta memiliki pengalaman di luar negeri seperti Eric Maxim Choupo-Moting (Bayern Muenchen), Andre Onana (Inter Milan) dan Andre-Frank Zambo Anguissa (Napoli).

Penjaga gawang: Devis Epassy (Abha Club), Simon Ngapandouetnbu (Marseille), Andre Onana (Inter Milan).
Bek: Jean-Charles Castelletto (Nantes), Enzo Ebosse (Udinese), Collins Fai (Al Tai), Olivier Mbaizo (Philadelphia Union), Nicolas Nkoulou (Aris Salonika), Tolo Nouhou (Seattle Sounders), Christopher Wooh (Stade Rennes).
Gelandang: Martin Hongla (Verona), Pierre Kunde (Olympiakos), Olivier Ntcham (Swansea City), Gael Ondoua (Hannover 96), Samuel Oum Gouet (Mechelen), Andre-Frank Zambo Anguissa (Napoli).
Penyerang: Vincent Aboubakar (Al Nassr), Christian Bassogog (Shanghai Shenhua), Eric-Maxim Choupo Moting (Bayern Muenchen), Souaibou Marou (Coton Sport), Bryan Mbeumo (Brentford), Nicolas Moumi Ngamaleu (Young Boys Berne), Jerome Ngom (Colombe Dja), Georges-Kevin Nkoudou (Besiktas), Jean-Pierre Nsame (Young Boys Berne), Karl Toko Ekambi (Lyon).

Pelatih: Rigobert Song. Mantan pemain dari beberapa klub besar di Eropa seperti Liverpool, West Ham dan FC Koln, Song mengawali karier kepelatihannya sebagai asisten di timnas Kamerun pada 11 Januari 2012.

Song diangkat menjadi pelatih kepala Kamerun sejak 1 Maret 2022 setelah sebelumnya menangani tim Kamerun U23 selama kurang lebih 4 tahun.

Pemain penting: Andre-Frank Zambo Anguissa. Sebagai gelandang box-to-box, Anguissa suka berpetualang dan tidak kenal takut. Sosoknya sangat penting untuk memberikan kepercayaan diri bagi tim Kamerun bahwa mereka punya kapasitas berbicara banyak di Qatar. 

Jadwal pertandingan:

(24/11) vs Swiss

(28/11) vs Serbia

(2/12) vs Brazil.


Baca juga: Kamerun berharap banyak kepada Choupo-Moting dan Anguissa
Baca juga: Kamerun panggil 44 pemain karena palsukan umur
Baca juga: Kamerun, Maroko dan Tunisia amankan tiket ke Piala Dunia 2022

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022