• Beranda
  • Berita
  • Serangan Rusia sebabkan pemadaman listrik singkat di Moldova

Serangan Rusia sebabkan pemadaman listrik singkat di Moldova

16 November 2022 06:13 WIB
Serangan Rusia sebabkan pemadaman listrik singkat di Moldova
Arsip foto - Rekaman kamera pengintai menunjukkan kilatan api di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama terjadi pertempuran di Enerhodar, Zaporizhia Oblast, Ukraina, 4 Maret 2022, dalam tangkapan layar dari video yang diperoleh dari media sosial. ANTARA/PLTN Zaporizhzhya via YouTube/via Reuters/as.
Serangkaian serangan rudal Rusia di Ukraina menyebabkan pemadaman listrik singkat di negara tetangga bekas Soviet, Moldova pada Selasa (15/11) dan seorang pejabat senior mengatakan mungkin ada pemadaman listrik lebih lanjut.

Presiden Maia Sandu, seorang pengkritik lantang invasi Rusia, mengecam serangan terhadap infrastruktur Ukraina itu, seraya mengatakan serangan itu juga mempengaruhi sejumlah besar orang di luar negeri.

Para pejabat mengatakan listrik diputus ke Moldova pada sore hari setelah saluran yang memasok listrik dari Romania, tetangga Moldova, tidak berfungsi. Saluran itu dipulihkan satu jam kemudian.

"Agresi Rusia terhadap Ukraina secara langsung mempengaruhi negara kami. Risiko pemadaman listrik tetap tinggi," kata Wakil Perdana Menteri Andrei Spinu, pejabat yang bertanggung jawab untuk pembicaraan energi dengan Rusia, di saluran Telegram resmi pemerintah.

"Setiap pengeboman Rusia terhadap pembangkit listrik Ukraina dapat menyebabkan terulangnya situasi ini dengan terputusnya saluran listrik."

Moldova telah memperingatkan kemungkinan pemotongan aliran listrik karena perselisihan harga dan pasokan dengan Rusia atas gas yang digunakan untuk mengisi bahan bakar stasiun termal yang menyediakan sebagian besar listrik negara bekas Soviet itu.

Sandu, yang telah menikmati dukungan kuat Uni Eropa sejak pemilihannya pada 2020, menulis di Telegram bahwa serangan Rusia "menempatkan nyawa puluhan ribu orang dalam bahaya".

"Kami dengan tegas mengecam serangan- serangan baru ini -- yang terbesar terhadap Ukraina sejak awal perang."

Sumber: Reuters
Baca juga: Menlu Ukraina: Kami berdiri bersama Moldova hadapi ancaman Rusia
Baca juga: Rusia peringatkan status Ukraina dan Moldova sebagai calon anggota EU
Baca juga: Separatis Moldova laporkan serangan "drone" dekat perbatasan Ukraina

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022