"Suara anak-anak sering diabaikan. Ini adalah kerugian besar untuk pembangunan karena anak-anak adalah aset besar bagi masyarakat," kata dia dalam acara Opening Ceremony The 7TH ASEAN Children Forum Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, anak-anak penentu masa depan bangsa sehingga masuk akal untuk mendengarkan persepsi, perasaan, dan gagasan mereka tentang dunia demi masa depan yang berkelanjutan bagi semua.
"Saya mendorong anda untuk mendengarkan anak-anak dengan penuh perhatian. Dengan mendengarkan anak-anak, kita tidak hanya memenuhi hak asasi mereka, tetapi juga memastikan pengambilan keputusan yang lebih baik dan kebijakan yang responsif demi kepentingan terbaik anak," kata Menteri PPPA Bintang Puspayoga.
Baca juga: Menteri Bintang ajak bangun ketahanan digital anak-anak ASEAN
Pemerintah Indonesia telah lama meratifikasi Konvensi Hak Anak dan berkomitmen penuh untuk menjamin terpenuhinya hak-hak anak, termasuk hak berpartisipasi.
Untuk memastikan keterlibatan anak yang lebih berarti dalam proses pembangunan, Kementerian PPPA telah membentuk Forum Anak di semua tingkat pemerintahan, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/ kota, provinsi, dan nasional.
Saat ini terdapat 1.694 Forum Anak tingkat desa, 1.625 tingkat kecamatan, 458 tingkat kabupaten/ kota, dan 34 tingkat provinsi.
Melalui Forum Anak, katanya, anak dilibatkan dalam berbagai pertemuan konsultasi dan musyawarah perencanaan pembangunan di daerah mereka.
"Forum Anak juga berkontribusi aktif dalam mengatasi berbagai permasalahan anak melalui perannya sebagai pelopor dan pelapor, seperti kekerasan terhadap anak, perkawinan anak, pekerja anak, stunting, dan isu rokok," kata Bintang Puspayoga.
Baca juga: Indonesia sambut delegasi anak pada The 7th ASEAN Children's Forum
Baca juga: Menteri PPPA dorong Desa Ramah Perempuan bentuk Forum Genre
Baca juga: Menteri PPPA: Anak-anak adalah kekuatan bangsa Indonesia
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022