• Beranda
  • Berita
  • Boomerang Reload, proyek reuni tiga personel lama tanpa Roy Jeconiah

Boomerang Reload, proyek reuni tiga personel lama tanpa Roy Jeconiah

17 November 2022 12:11 WIB
Boomerang Reload, proyek reuni tiga personel lama tanpa Roy Jeconiah
Arsip Foto. Gitaris Boomerang John Paul Ivan (kanan) bersama mantan vokalis Roy Jeconiah. (ANTARAFOTO/Teresia May)
Band rock legendaris asal Surabaya, Boomerang mengumumkan proyek reuni bernama "Boomerang Reload" yang melibatkan tiga personel lama antara antara lain John Paul Ivan, Andi Babas dan Farid Martin.

John Paul Ivan, sosok pendiri dan mantan gitaris Boomerang era 1994-2004 mengumumkan melalui Instagram pribadinya bahwa proyek itu tidak melibatkan vokalis Roy Jeconiah.

Tanpa Roy Jeconiah yang bersolo karier dan Hubert Henry yang meninggal dunia pada April 2021, maka formasi Boomerang Reload hanya bertopang pada tiga personel yakni John Paul Ivan sebagai gitaris dan vokalis, Andi Babas sebagai basis dan vokalis dan penabuh drum tetap pada Farid.

Baca juga: Uberka gandeng Cholil Efek Rumah Kaca ciptakan single "Benua"

"Maka kami sepakat akan jalan bertiga untuk ke depannya dan dengan memakai nama Boomerang Reload yang berarti 'diisi kembali'," demikian potongan kalimat pada surat pernyataan yang diunggah John Paul Ivan pada Kamis (16/11).

 


Melalui surat itu, tiga personel juga memohon restu kepada pihak keluarga almarhum Hubert Henry, manajemen Boomerang sebelumnya serta penggemar untuk mendukung proyek musik Boomerang Reload.

Henry, Ivan dan Roy mendirikan Boomerang pada 1994 yang disusul masuknya Farid pada 1995. Henry merupakan sosok penting dalam Boomerang karena banyak berkontribusi dalam menciptakan lagu.

Ketika Roy dan Ivan hengkang dari band beraliran hard rock itu pada 2005 dan 2010, Henry dan Farid menjadi tulang punggung Boomerang bersama beberapa personel baru.

Sejak 1994, Boomerang telah melahirkan 12 album studio, dua album kompilasi dan satu album kolaborasi. Masa keemasan Boomerang terjadi medio akhir 1990-an dan awal 2000-an berkat album Hits Maker (1997), Segitiga (1998), Hard 'n Heavy (1999) dan puncaknya pada Xtravaganza (2000) yang menelurkan hits legendaris "Pelangi", "Tragedi", dan "Bungaku".

Sayangnya, perjalanan karir band yang dibesarkan manajemen Log Zhelebour itu tidak mulus. John Paul Ivan memilih hengkang pada 2005 yang disusul Roy Jeconiah pada 2010 untuk bersolo karier dan menjalankan beberapa proyek kolaborasi.

Baca juga: Superman Is Dead kembali independen mulai tahun ini

Baca juga: Tren musik 2022: Dangdut makin jaya, rock perlu waktu untuk pulih

Baca juga: Simple Plan sapa penggemar di Indonesia lewat JOOX Rooms

 

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022