Kiat berkendara aman ke destinasi alam terbuka

21 November 2022 17:24 WIB
Kiat berkendara aman ke destinasi alam terbuka
Ilustrasi - Berkendara pada saat hujan. ANTARA/HO-Suzuki.
Produsen ban asal Korea Selatan Hankook Tire memberikan beberapa tips berkendara yang aman bagi pengemudi yang ingin melakukan perjalanan ke destinasi alam terbuka.

Salah satu tempat “healing” alam terbuka yang menjadi pilihan warga Jakarta adalah kawasan Puncak, Bogor, yang berjarak sekitar 90 km dan waktu tempuh sekitar dua jam berkendara dari ibukota.

Medan jalanan yang cukup ekstrim, berkelok-kelok, tanjakan curam, dan badan jalan yang sempit membutuhkan dukungan kendaraan yang mumpuni dan kemampuan mengemudi yang handal.

Berikut empat kiat yang dapat dilakukan sebelum berkendara ke wisata alam terbuka, dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta pada Senin.

Lakukan pengecekan kendaraan sebelum berangkat
Menurut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), 9 persen penyebab kecelakaan dipicu karena faktor kendaraan secara teknis. Oleh sebab itu, pengemudi disarankan untuk mengecek mesin kendaraan, kondisi air radiator hingga tekanan angin pada ban. Tekanan angin yang ideal pada ban sekitar 32 hingga 35 psi (per square inch).

Waktu pengisian angin pada ban mobil sebaiknya dilakukan pada saat ban dalam keadaan dingin. Jika dilakukan pada saat ban keadaan panas, maka tekanan udara meningkat dan akan terjadi pemuaian yang mengakibatkan ban dapat mengempis.

Selain itu, periksa juga apakah ada objek atau kerikil yang melekat pada ban agar kendaraan tidak selip pada saat melakukan perjalanan.

National Sales Manager Passanger Car Radial PT Hankook Tire Sales Indonesia Apriyanto Yuwono mengingatkan bahwa ban merupakan salah satu komponen yang penting ketika melakukan perjalanan. Ban berfungsi sebagai penggerak, menopang muatan, dan mendukung kestabilan pada saat melewati berbagi medan.

“Ban pecah atau ban bocor menjadi salah satu pemicu kecelakaan yang sering terjadi di Indonesia. Oleh sebab itu pastikan Anda memilih ban yang sesuai dan lakukan pengecekan kendaraan secara menyeluruh sebelum melakukan perjalanan,” kata Apriyanto.

Tentukan muatan kendaraan
Untuk muatan kendaraan jenis MPV atau SUV, disarankan maksimal 8 orang dan sudah termasuk pengemudi, dengan bobot maksimal 3.500 kilogram. Anda dapat melihat kombinasi kode angka dan huruf pada ban yang menandakan load index per ban mobil.

Kendaraan yang overload kerap berujung pada insiden pecah ban dan rem blong karena tekanan yang diterima oleh ban lebih besar sehingga mengakibatkan gesekan yang melebihi kapasitas ban.

Buat estimasi jarak yang akan ditempuh
Dengan mengetahui jarak, Anda dapat mempersiapkan kebutuhan bahan bakar, kondisi ban, tool kit, maupun peralatan darurat lainnya.

Khusus ban, Anda membutuhkan karakteristik ban dengan desain tapak yang kasar dan lebih renggang agar lebih aman dan nyaman melewati berbagai jenis medan. Ban harus memiliki kemampuan pengereman yang baik di kondisi jalanan basah atau kering.

Jaga konsentrasi
Menurut Kemenhub, 61 persen penyebab kecelakaan dipicu oleh faktor manusia. Oleh sebab itu, hindari penggunaan handphone, multitasking, serta kegiatan lainnya.

Hindari pula rasa kantuk ketika berkendara serta pastikan untuk beristirahat dengan cukup dan hindari mengkonsumsi obat obatan yang dapat memicu badan lemas pada saat menyetir.


Baca juga: Cara mudah bedakan pelumas asli atau palsu

Baca juga: Keuntungan pakai pelumas sintetik pada mobil kekinian

Baca juga: Empat kiat pilih kartu kredit untuk si pencinta otomotif

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022