"Karena masih banyak warga yang terperangkap di tempat kejadian, kita asumsikan korban meninggal bertambah seiring waktu," kata dia di RSUD Cianjur, Kabupaten Cianjur, Senin.
Dia mengatakan banyak bangunan yang hancur akibat gempa tersebut.
Dia mengatakan kegiatan kedaruratan dilakukan di luar ruangan untuk mengantisipasi gempa susulan.
Gubernur Ridwan Kamil datang ke RSUD Cianjur pada Senin, menjelang malam.
Di lokasi tersebut, ia meninjau para korban akibat gempa yang sedang ditangani petugas di tenda di halaman atau tempat parkir rumah sakit.
Baca juga: 3.895 orang mengungsi akibat gempa di Kabupaten Cianjur
Para pasien dan korban gempa di rumah sakit itu dipindahkan dari dalam rumah sakit ke tenda karena mengantisipasi gempa susulan yang bisa mengancam bangunan.
Dia mengatakan data hingga pukul 18.00 WIB sudah ada 56 korban meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Dia mengatakan sejumlah petugas masih berupaya mengevakuasi korban di beberapa wilayah terpencil.
"Rumah sakit di sekitaran Cianjur dan Rumah Sakit Hasan Sadikin kita kondisikan untuk diarahkan ke Cianjur untuk jaga-jaga, minimal jangan ada warga yang tak tertangani secara medis," kata dia.
Gempa yang berkekuatan magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur terjadi pada Senin, pukul 13.21 WIB. Selain di Cianjur, gempa juga terasa di berbagai kota dan kabupaten di Jawa Barat hingga DKI Jakarta.
Baca juga: Gubernur Jawa Barat tinjau penanganan dampak gempa di Cianjur
Baca juga: BMKG: Cianjur salah satu kawasan seismik aktif
Baca juga: SAR Semarang kirim 20 personel ke lokasi gempa Cianjur
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022