• Beranda
  • Berita
  • Marthino Lio mendapat piala citra aktor terbaik FFI 2022

Marthino Lio mendapat piala citra aktor terbaik FFI 2022

23 November 2022 08:04 WIB
Marthino Lio mendapat piala citra aktor terbaik FFI 2022
Aktor Marthino Lio berpose usai meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2022 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (22/11/2022). Marthino menang melalui film 'Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas'. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww/pri.
Marthino Lio mendapatkan piala citra sebagai Pemeran Pria UtamaTerbaik dari Festival Film Indonesia (FFI) di Jakarta, Selasa (22/11) malam.

"Alhamdullilah, ini bentuk apresiasi dan aku sangat menghargainya," ujar Marthino.

Ini merupakan piala citra pertama bagi Marthino. Sebelumnya, dia sempat masuk nominasi untuk kategori Pemeran Pendukung Pria Terbaik FFI 2018, namun tidak berhasil mendapat penghargaan.

Baca juga: Bertema peperangan, "Kadet 1947" gunakan efek CGI dan kamera khusus

Akan tetapi, pemain film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" ini mengatakan tidak akan ada yang berubah setelah dirinya mendapat piala.

Menurutnya, piala citra merupakan sebuah bentuk penghargaan atas usahanya di bidang akting.

"Udah lah masih sama aja kok, harapan kedepannya tetap mau berakting, memberikan yang terbaik tanpa beban," katanya.

Piala citra tersebut dipersembahkan Marthino untuk keluarga yang selalu mendukungnya dan cerita-cerita bagus di perfilman Indonesia.

Film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas" total meraih lima piala citra yakni Penulis Skenario Adaptasi Terbaik (Edwin, Eka Kurniawan), Penata Busana Terbaik (Gemailla Gea Geriantiana), Pemeran Perempuan Utama Terbaik (Ladya Cheryl), Sutradara Terbaik (Edwin) dan Pemeran Pria Utama Terbaik (Marthino Lio).

Akan tetapi, Ladya dan Edwin sama-sama tidak hadir dalam malam anugerah FFI 2022 tersebut.

Baca juga: Makna menghargai tubuh dalam film "Gendut Siapa Takut?!"

Baca juga: Alexandra Gottardo hingga Marthino Lio akan tampil di "Losmen Melati"

Baca juga: "Seperti Dendam", kisah cinta di dunia maskulin yang toksik

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022