"Untuk asuransi nelayan sudah berjalan selama tiga tahun ini," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung Liza Derni di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan dalam tiga tahun terakhir tercatat ada 2.400 nelayan yang ikut serta dalam program perlindungan kerja bagi nelayan tersebut.
Baca juga: Badan Pangan Nasional minta Lampung kelola ubi kayu jadi bahan pangan
Baca juga: Lampung gelar makan rajungan satu ton peringati Hari Ikan Nasional
"Jumlah peserta yang tercatat sekitar 2.400 orang nelayan dari jumlah nelayan di Lampung sekitar 36 ribu orang," tambahnya.
Dia menjelaskan untuk premi asuransi yang harus dibayarkan oleh nelayan relatif terjangkau dengan besaran Rp16 ribu.
"Asuransi nelayan ini ada tahapannya, premi yang terendah sebesar Rp16 ribu, yang harus dibayarkan oleh nelayan per bulan," kata dia.
Menurut dia, premi tersebut akan melingkupi pembayaran pendidikan anak nelayan yang orang tuanya mengalami kecelakaan kerja hingga selesai sekolah.
"Kalau ada kecelakaan kerja, nanti anak nelayan yang terkena musibah ditanggung sampai selesai sekolah. Cukup banyak manfaat yang didapat dari asuransi ini bagi nelayan," kata dia.
Baca juga: Perekonomian Nelayan Lampung Meningkat Pasca Tinggalkan Trawl
Ia menjelaskan untuk meningkatkan kepesertaan nelayan dalam asuransi nelayan, telah dilakukan sosialisasi ke 15 kabupaten dan kota.
"Kita terus melakukan sosialisasi setiap ke kabupaten dan kota, karena mereka banyak yang belum paham asuransi nelayan, sebab asuransi ini sangat menguntungkan dari segi keamanan kalau ada kecelakaan," kata dia.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022