"Kita kirimkan dua regu penyelamat, satu truk dan mobil operasional," kata Kasatpol PP Jakarta Barat Agus Irwanto saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Agus mengatakan, dua regu penyelamat itu terdiri atas 20 petugas evakuasi. Mereka merupakan tim yang sudah terlibat dalam melakukan proses evakuasi bencana seperti banjir, tanah longsor dan gempa bumi.
Mereka juga dibekali dengan beberapa peralatan untuk melakukan evakuasi seperti mesin pemotong besi hingga alat pemotong kayu otomatis.
Baca juga: PAM Jaya kirim bantuan untuk korban gempa Cianjur
Agus memastikan personelnya itu berada di sana dalam kurun waktu 20 hari ke depan. Namun jika keadaan darurat masih terus berlangsung, tidak menutup kemungkinan regu penyelamat tersebut terus berada di lokasi gempa.
Dia berharap bantuan yang diberikan dapat memudahkan proses evakuasi korban di lapangan. "Kami juga ingin mengingatkan petugas untuk tetap menjaga kesehatan selama bertugas di sana," kata Agus.
Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Barat juga telah mengirim tiga tim medis ke Cianjur untuk membantu proses pengobatan korban gempa bumi.
Tim pertama yang berangkat terdiri atas belasan relawan yang bertugas sebagai tenaga medis dan penyedia logistik. Tim kedua direncanakan berangkat pada Kamis terdiri atas petugas logistik, petugas ambulans, relawan dan psikoterapi.
Selanjutnya, tim ketiga akan berangkat pada Sabtu (26/11) yang terdiri dari petugas logistik, tenaga medis dan psikoterapi.
Baca juga: Ketua PMI Jakbar ajak warga bantu korban gempa Cianjur
Tim satu dan tim lain akan bergantian selama bertugas di Cianjur. Namun, tidak menutup kemungkinan mereka bisa bertahan lebih lama di lokasi.
"Tergantung situasi dan kondisi," kata Ketua PMI Jakarta Barat, Becky Mardani.
Tidak hanya bantuan tenaga medis, pihaknya juga memastikan siap membantu pasokan darah jika dibutuhkan.
Namun PMI Jakarta Barat belum menerima permintaan pengiriman kantong darah untuk korban gempa di Cianjur. "Kita siap berikan sesuai dengan permintaan," kata dia.
Dengan bantuan ini, dia berharap penanganan medis bisa berjalan maksimal sehingga korban luka akibat gempa bisa pulih dengan cepat.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022