Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo mengatakan bantuan yang disalurkan tersebut merupakan hasil penggalangan dari anggota dan keluarga anggota Polres Madiun, Polres Madiun Kota, Polres Magetan, dan Polres Nganjuk.
"Kita kirimkan bantuan kepada saudara-saudara kita di Cianjur. Semoga bantuan yang kita kirimkan kali ini dapat sedikit membantu korban untuk memenuhi kebutuhan pokok selama di pengungsian," ujar Kapolres Madiun saat melepas pemberangkatan bantuan di Mapolres Madiun, Kamis.
Baca juga: Polda Kalsel kirim bantuan sembako untuk korban gempa Cianjur
Tujuh truk yang diberangkatkan oleh Kapolres Madiun bersama Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono untuk korban bencana di wilayah Cianjur membawa aneka kebutuhan pokok dan pakaian, yakni pakaian anak-anak sebanyak 17 dus, pakaian laki-laki 31 dus, pakaian wanita 34 dus, perlengkapan bayi 14 dus, air minum kemasan Yoiki produksi BUMD Pemkab Madiun sebanyak 200 dus.
Kemudian, bantal guling 2 dus, selimut 2 dus, pembalut 12 dus, mi instan 124 dus, susu kaleng 16 dus, sandal 1 dus, sembako 4 dus, perlengkapan salat 2 dus, troli bayi 1 buah, dan beras 3,3 ton.
AKBP Anton menyatakan, pihaknya bersama jajaran turut merasakan duka dan kesedihan yang mendalam atas apa yang dirasakan para korban gempa.
"Kami berdoa semoga para korban diberi ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini dan kita juga berharap korban yang belum ditemukan dapat segera ditemukan," kata dia.
Baca juga: Polda Jatim salurkan bansos untuk korban gempa Cianjur
Kapolres menambahkan, pihaknya akan melihat perkembangan situasi dan informasi di Cianjur. Jika masih membutuhkan bantuan, maka Polres Madiun akan mengirimkan bantuan kedua bagi korban bencana di daerah tersebut.
Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada para anggota dan keluarga yang telah mengirimkan bantuan kali ini. Bantuan tersebut sangat dibutuhkan oleh korban bencana.
Ia juga berharap melalui bantuan bahan pangan dan keperluan sehari-hari tersebut dapat meringankan beban para korban bencana di Cianjur.
Laporan BMKG, gempa bumi di Cianjur terjadi pada Senin (21/11) pukul 13.21 WIB. Gempa berpusat pada 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca juga: Polda Sumsel salurkan bantuan logistik korban bencana Cianjur
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan korban meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga Rabu (23/11) sebanyak 271 orang.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022