Penanganan cepat, dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke lokasi terdampak gempa Cianjur, menjadi upaya pemulihan korban dan kerugian, selain pemberian bantuan dari berbagai lembaga dan organisasi di Indonesia.
Gempa bumi di Cianjur juga menjadi pembahasan warganet sejak Senin, yang tampak pada unggahan di berbagai platform media sosial.
Salah satunya, unggahan media sosial yang menampilkan video dengan klaim pergeseran tanah setelah peristiwa gempa di Cianjur.
Unggahan di TikTok pada 22 November 2022 itu telah dilihat 18.000 kali dan telah disukai oleh 222 pengguna lain TikTok.
Berikut adalah narasi pada unggahan tersebut:
"Setelah gempa, terlihat jelas pergeseran tanah"
#gampacianjur #jawabarat #fyp #viral #videoviral
Benarkah terjadi pergeseran tanah setelah peristiwa gempa dengan episentrum di Cianjur itu?
Penjelasan:
Video yang menampilkan pergeseran tanah sebagaimana diunggah akun Tiktok itu tidak terkait gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, melainkan dampak gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah, pada 2018.
Pergeseran tanah yang tampak pada unggahan TikTok itu disebut fenomena Likuifaksi. Sumber resmi video itu berasal dari KompasTV, sebagaimana diunggah pada akun resmi di YouTube, pada 2018.
Likuifaksi merupakan perubahan tanah yang padat menjadi likuid dan terjadi setelah bencana gempa bumi.
Namun, tidak terdapat peristiwa likuifaksi setelah peristiwa gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Dengan demikian, klaim yang menyatakan terdapat pergeseran tahan setelah gempa Cianjur merupakan kabar bohong atau hoaks.
Klaim: Pergeseran tanah setelah gempa Cianjur
Rating: Hoaks/Salah
Cek fakta: Hoaks! BMKG keluarkan peringatan dini gempa Selat Sunda
Baca juga: BMKG: Informasi resmi kebencanaan hanya dari instansi pemerintah
Baca juga: BMKG: Hoaks, isu pergerakan Sesar Cimandiri dan Erupsi Gunung Gede
Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022