Hoaks! Pergeseran tanah setelah gempa Cianjur

24 November 2022 21:25 WIB
Hoaks! Pergeseran tanah setelah gempa Cianjur
ARSIP - Akses utama diratakan sebelum gempa susulan magnitudo 3,9 terjadi di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Rabu (23/11/2022). ANTARA/Devi Nindy/aa.
Jakarta (ANTARA/JACX) - Peristiwa gempa bumi, pada Senin (21/11), dengan episentrum di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terasa hingga Jabodetabek dan menyebabkan korban jiwa, serta kerusakan infrastruktur di daerah terdampak.

Penanganan cepat, dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke lokasi terdampak gempa Cianjur, menjadi upaya pemulihan korban dan kerugian, selain pemberian bantuan dari berbagai lembaga dan organisasi di Indonesia.

Gempa bumi di Cianjur juga menjadi pembahasan warganet sejak Senin, yang tampak pada unggahan di berbagai platform media sosial.

Salah satunya, unggahan media sosial yang menampilkan video dengan klaim pergeseran tanah setelah peristiwa gempa di Cianjur.

Unggahan di TikTok pada 22 November 2022 itu telah dilihat 18.000 kali dan telah disukai oleh 222 pengguna lain TikTok.

Berikut adalah narasi pada unggahan tersebut:
"Setelah gempa, terlihat jelas pergeseran tanah"
#gampacianjur #jawabarat #fyp #viral #videoviral


Benarkah terjadi pergeseran tanah setelah peristiwa gempa dengan episentrum di Cianjur itu?
 
Unggahan hoaks yang mengklaim terjadi peristiwa pergeseran tanah atau likuifaksi setelah gempa di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11). Faktanya, unggahan itu merupakan peristiwa yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah, pada 2018. (TikTok)


Penjelasan:
Video yang menampilkan pergeseran tanah sebagaimana diunggah akun Tiktok itu tidak terkait gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat, melainkan dampak gempa bumi di Palu, Sulawesi Tengah, pada 2018.

Pergeseran tanah yang tampak pada unggahan TikTok itu disebut fenomena Likuifaksi. Sumber resmi video itu berasal dari KompasTV, sebagaimana diunggah pada akun resmi di YouTube, pada 2018.

Likuifaksi merupakan perubahan tanah yang padat menjadi likuid dan terjadi setelah bencana gempa bumi.

Namun, tidak terdapat peristiwa likuifaksi setelah peristiwa gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Dengan demikian, klaim yang menyatakan terdapat pergeseran tahan setelah gempa Cianjur merupakan kabar bohong atau hoaks.

Klaim: Pergeseran tanah setelah gempa Cianjur
Rating: Hoaks/Salah

Cek fakta: Hoaks! BMKG keluarkan peringatan dini gempa Selat Sunda

Baca juga: BMKG: Informasi resmi kebencanaan hanya dari instansi pemerintah

Baca juga: BMKG: Hoaks, isu pergerakan Sesar Cimandiri dan Erupsi Gunung Gede

Pewarta: Tim JACX
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2022