Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mendirikan 15 posko bencana gempa di Kabupaten Cianjur di 15 kecamatan.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat Ika Mardiah, Jumat, menuturkan posko tersebut merupakan inisiasi dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil didirikan di 15 kecamatan di Kabupaten Cianjur, yang warganya terdampak bencana gempa bumi tektonik berkekuatan M 5,6, pada Senin (21/11) lalu.
Sesuai dengan arahan Gubernur Jabar, setiap posko masing-masing diisi oleh para relawan yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemprov Jabar.
Setiap posko terdiri dari dua hingga lima OPD dan total jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang dikerahkan untuk 15 posko bencana gempa bumi Cianjur ini sebanyak 31.058 orang.
Baca juga: Ridwan Kamil: Duta Besar Malaysia ke Cianjur bawa bantuan Rp750 juta
Baca juga: Pemprov Malut harapkan dukungan bagi korban gempa di Cianjur
Baca juga: Ridwan Kamil: Duta Besar Malaysia ke Cianjur bawa bantuan Rp750 juta
Baca juga: Pemprov Malut harapkan dukungan bagi korban gempa di Cianjur
Sebagai contoh di Kecamatan Cugenang dengan tingkat kerusakan terparah (43,18 persen) diisi oleh relawan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR).
Kemudian Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dengan DBMPR sebagai leading sector.
Berikut daftar 15 posko bencana yang didirikan Pemprov Jabar yakni pertama di Kecamatan Cugenang dengan leading sector DBMPR dan anggota tim dari Disparbud, BKD, DBMPR, DPMPTSP, Disdukcapil
Kedua di Kecamatan Cianjur dengan Dinas ESDM dan anggota tim dari Bakesbangpol, DPMD, Dinas ESDM, Biro Adpim dan Biro Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Kecamatan Warung Kondang dengan Disperkim dan anggota tim terdiri dari Disperkim, Disnakertrans, Diskominfo, dan DKPP.
Di Kecamatan Gekbrong dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) dengan anggota tim dari DKUK, Biro PBJ, Dispusipda dan DTHP.
Di Kecamatan Pacet dengan Dinkes dengan anggota timnya dari DKP, BPBD, Dinkes dan Sekretarian DPRD.
Keenam, di Kecamatan Cilaku, dengan Disdik dengan anggota tim dari Disdik, DP3AKB, dan Biro Organisasi.
Ketujuh, Kecamatan Karang Tengah, dengan Dinsos dan anggota tim dari Dinsos, Inspektorat Daerah, Dinas Pemuda dan Olahraga
Kedelapan, di Kecamatan Sukaresmi, dengan Dishut dan anggota tim dari BPSDM, Dishut, dan Biro PEMOTDA
Kesembilan, di Kecamatan Cipanas dengan DLH dan anggota tim Badan Penghubung, DLH, dan Biro BIA, di Kecamatan Mande dengan Disperindag dan anggota timnya Dinas Perkebunan, dan Disindag.
Di Kecamatan Sukaluyu dengan Biro Umum, di Kecamatan Cibeber, di Kecamatan Bojong Picung dengan Bapenda, di Kecamatan Cikalong Kulon dengan Dinas SDA dan anggota tim Dinas SDA dan Biro Perekonomian, di Kecamatan Haurwangi dengan Bappenda anggota tim Dinas Perhubungan, dan Bappeda.*
Baca juga: Kongres Pemda se-Asia Timur bantu korban gempa Cianjur Rp1,5 miliar
Baca juga: Penyintas gempa Cianjur shalat Jumat dalam keharuan
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022