Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Lenny N. Rosalin mendorong para wirausaha perempuan agar melek digital sehingga mampu bersaing secara global.perempuan berdaya secara ekonomi berdampak positif pada keluarga
"Seiring berkembangnya teknologi, arus informasi, dan globalisasi, wirausaha perempuan perlu didorong untuk mengikuti perkembangan zaman sehingga mampu bersaing secara global," kata Lenny N. Rosalin dalam webinar nasional bertajuk "Optimalisasi Potensi Perempuan dalam Kewirausahaan Berperspektif Gender", di Jakarta, Selasa.
Menurut Lenny N. Rosalin, untuk mewujudkan wirausaha perempuan yang mampu bersaing di tingkat global, dibutuhkan peran banyak pihak, mulai dari Kementerian/ Lembaga, pemerintah daerah, dunia usaha, organisasi masyarakat, wirausaha perempuan itu sendiri, bahkan perguruan tinggi.
Kementerian PPPA mengapresiasi berbagai hal yang telah dilakukan oleh banyak pihak dalam bentuk inisiatif, kebijakan, program, dan kegiatan untuk menguatkan UMKM perempuan dan memulihkan perekonomian.
Baca juga: Kemen PPPA: Kesetaraan laki dan perempuan kunci kesejahteraan bangsa
Baca juga: OCBC NISP-UPRINTIS buat program akselerasi keterampilan UMKM Perempuan
Upaya memperkuat UMKM perempuan ini juga selaras dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang mendorong pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan berperspektif gender.
Lenny menambahkan dalam G20 2022 beberapa waktu lalu, Indonesia mengusung tema pembahasan care economy yang membuka jalan bagi para perempuan untuk berwirausaha.
"Salah satunya untuk membuka jalan bagi para perempuan yang ingin berkiprah di sektor-sektor ekonomi sehingga barriers yang dihadapi oleh perempuan kita atasi bersama," kata dia.
Pihaknya berharap bila perempuan-perempuan Indonesia bisa berdaya secara ekonomi akan mampu meningkatkan kualitas hidup perempuan tersebut dan keluarganya serta menjadi solusi atas persoalan-persoalan yang mendera perempuan dan anak selama ini.
"Perempuan berdaya secara ekonomi berdampak positif pada keluarga, masyarakat, dan ujungnya adalah pada (peningkatan) produk domestik bruto," kata Lenny N. Rosalin.
Baca juga: Kartu Prakerja dorong kewirausahaan perempuan lewat pelatihan daring
Upaya memperkuat UMKM perempuan ini juga selaras dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang mendorong pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan berperspektif gender.
Lenny menambahkan dalam G20 2022 beberapa waktu lalu, Indonesia mengusung tema pembahasan care economy yang membuka jalan bagi para perempuan untuk berwirausaha.
"Salah satunya untuk membuka jalan bagi para perempuan yang ingin berkiprah di sektor-sektor ekonomi sehingga barriers yang dihadapi oleh perempuan kita atasi bersama," kata dia.
Pihaknya berharap bila perempuan-perempuan Indonesia bisa berdaya secara ekonomi akan mampu meningkatkan kualitas hidup perempuan tersebut dan keluarganya serta menjadi solusi atas persoalan-persoalan yang mendera perempuan dan anak selama ini.
"Perempuan berdaya secara ekonomi berdampak positif pada keluarga, masyarakat, dan ujungnya adalah pada (peningkatan) produk domestik bruto," kata Lenny N. Rosalin.
Baca juga: Kartu Prakerja dorong kewirausahaan perempuan lewat pelatihan daring
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022