Konten selama 52 detik itu mengklaim bahwa dua gunung di Jawa Barat tersebut meletus dan mengeluarkan semburan api.
Berikut isi keterangan pada video yang telah ditonton oleh 678 orang itu:
"Waspada!!! Gunung Gede Cianjur Aktif Paska Gempa,".
Unggahan itu turut menyertakan sebuah rekaman suara, yang menginformasikan agar warga waspada lantaran di Gunung Gede terlihat seperti mengeluarkan api.
Lantas, benarkah Gunung Gede Aktif Pasca Gempa Cianjur?
Penjelasan:
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui akun Twitter resminya, membantah narasi yang menyebutkan Gunung Gede meletus atau menyemburkan api.
Berdasarkan hasil pantauan dari pos pengamatan pada 22 November 2022, tidak terdapat peningkatan aktivitas vulkanik ataupun hembusan dari kawah Gunung Gede-Pangrango.
PVMBG juga menegaskan gempa bumi di Cianjur, bukan disebabkan aktivitas vulkanik Gunung Gede.
"Status G Gede masih tetap Normal (Level I)," isi unggahan di akun Twitter @PVMBG pada 22 November 2022.
Dengan demikian, unggahan yang mengklaim Gunung Gede aktif pascagempa Cianjur adalah salah atau hoaks.
Klaim: Gunung Gede aktif pascagempa Cianjur
Rating: Hoaks
Klarifikasi hoax dari PVMBG pic.twitter.com/w1LEyELNmm
— PVMBG (@PVMBG_) November 22, 2022
Cek fakta: Hoaks! Air pantai Pangandaran surut usai gempa Cianjur
Cek fakta: Hoaks! Pergeseran tanah setelah gempa Cianjur
Baca juga: BPBD imbau warga tidak terpengaruh informasi hoaks terkait gempa
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2022