Ledakan, yang diklaim oleh kelompok Taliban Pakistan atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) lewat sebuah pesan kepada Reuters, terjadi setelah kelompok tersebut mengakhiri gencatan senjata dengan pemerintah pekan ini.
"Ledakan bom yang menargetkan patroli polisi melukai lebih dari 30 orang, termasuk 15 polisi," kata pejabat polisi Abdul Haq kepada Reuters. "Di antara korban, satu polisi, satu perempuan dan seorang anak tewas."
Patroli polisi itu sedang mengawal tim vaksinasi polio pada saat terjadi ledakan, katanya.
Kelompok milisi di Pakistan kerap menargetkan tim vaksinasi polio lantaran mereka yakin bahwa upaya imunisasi dijadikan senjata oleh negara-negara Barat untuk memata-matai mereka.
Quetta, di mana pemberontak separatis dan milisi beroperasi, adalah ibu kota Provinsi Balochistan yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pelaku bom bunuh diri di universitas Pakistan mahasiswa S2
Baca juga: Tiga warganya tewas, China kutuk serangan bom di Pakistan
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022