• Beranda
  • Berita
  • Blinken: serangan Rusia tak akan goyahkan sekutu Ukraina

Blinken: serangan Rusia tak akan goyahkan sekutu Ukraina

30 November 2022 23:05 WIB
Blinken: serangan Rusia tak akan goyahkan sekutu Ukraina
Prajurit Ukraina menembakkan 130 mm towed field gun M-46 di garis depan, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, dekat Soledar, wilayah Donetsk, Ukraina, dalam gambar yang dirilis (10/11/2022). ANTARA FOTO/Iryna Rybakova/Press Service of the 93rd Independent Kholodnyi Yar Mechanized Brigade of the Ukrainian Armed Forces/Handout via REUTERS/aww.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menegaskan bahwa strategi Rusia baru-baru ini yang menargetkan infrastruktur energi penting Ukraina tidak akan memecah belah pendukung Kiev.

"Pemanas, air, listrik... ini adalah target baru Presiden (Rusia Vladimir) Putin. Dia menyerangnya dengan brutal. Kebrutalan terhadap rakyat Ukraina ini biadab," kata Blinken dalam konferensi pers di Bucharest pada Rabu, usai KTT NATO yang berlangsung selama dua hari

Blinken menuduh Putin mencoba memecah koalisi Barat dan memaksa mereka meninggalkan Ukraina dengan membeku pada musim dingin dan membuat warga Ukraina kelaparan serta menaikkan biaya energi, tidak hanya di seluruh Eropa tetapi di seluruh dunia.

"Strategi ini belum, dan tidak akan berhasil. Kami akan terus membuktikan bahwa dia salah. Itulah yang saya dengar dengan lantang dan jelas dari setiap negara di Bucharest," ujar Blinken.

Rusia telah melakukan serangan besar-besaran terhadap transmisi listrik dan infrastruktur pemanas Ukraina kira-kira setiap minggu sejak Oktober, dalam apa yang dikatakan Kiev dan sekutunya sebagai upaya yang disengaja untuk menyakiti warga sipil dan merupakan kejahatan perang.

AS dan sekutu Barat telah memusatkan perhatian mereka pada penyediaan uang tunai serta peralatan yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan energi Ukraina.

Serangan Rusia baru-baru ini telah membuat jutaan orang hidup tanpa listrik dan tanpa pemanas di tengah suhu di bawah nol derajat.

Pada Selasa (29/11), AS telah mengumumkan bantuan 53 juta dolar (sekitar Rp832,3 miliar) untuk mendukung pembelian peralatan jaringan listrik ke Ukraina dan segera mengirimkannya ke negara itu, setelah Ukraina mengatakan membutuhkan trafo dan generator serta sistem pertahanan udara.

Perencana militer AS bekerja untuk memastikan bahwa peralatan yang disediakan untuk memulihkan infrastruktur energi Ukraina yang rusak tidak akan mudah dihancurkan lagi oleh serangan Rusia, kata Blinken.

"Kami juga berusaha untuk berhati-hati saat mencoba membangun pertahanan terbaik untuk infrastruktur energi penting di Ukraina sehingga kami tidak memiliki proses yang terus berulang," kata Blinken.

Dia mengatakan pesan utama dari KTT NATO minggu ini adalah bahwa dukungan aliansi Barat untuk Ukraina akan terus berlanjut dan ditegaskan dalam pertemuan tersebut bahwa musim dingin mendatang akan menjadi periode yang sulit.

"Upaya bersama kami untuk mendukung Ukraina ada dan akan terus kuat. Sekarang, sepanjang musim dingin, dan selama yang dibutuhkan Ukraina untuk berhasil," ujar Blinken.


Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Ukraina sebut Rusia siapkan serangan rudal baru
Baca juga: PBB: serangan Rusia jerumuskan jutaan orang ke dalam kesulitan
Baca juga: Zelenskyy: Serangan Rusia tak patahkan semangat Ukraina

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2022