• Beranda
  • Berita
  • Podcast "Rintik Sendu" duduki posisi puncak di Spotify

Podcast "Rintik Sendu" duduki posisi puncak di Spotify

1 Desember 2022 16:12 WIB
Podcast "Rintik Sendu" duduki posisi puncak di Spotify
Spotify mengungkap daftar podcast teratas tahun ini dan mengumumkan acara spesial akhir tahun untuk menemani pendengar selama musim liburan. (ANTARA/Ho Spotify)

podcast telah masuk ke dalam hati para pendengar

Spotify meluncurkan Spotify Wrapped tahunannya yang memuat daftar lagu, album, dan podcast terpopuler tahun ini serta menampilkan kaleidoskop lebih dari 456 juta pendengar di seluruh dunia.

Di Indonesia, Rintik Sedu berhasil menduduki posisi teratas sebagai podcast yang paling banyak didengarkan tahun ini.

Ini bukan kali pertama bagi Rintik Sedu meraih pencapaian ini, karena sebelumnya pada 2020 dan 2021, podcast ini juga dinobatkan sebagai Podcast Indonesia Teratas, seperti tertulis dalam keterangan pers Spotify pada Kamis.

Baca juga: Saingi Spotify, ByteDance rencanakan ekspansi layanan streaming musik

Baca juga: Taylor Swift pecahkan rekor di Spotify lewat "Midnights"


Selain itu, Rintik Sedu juga duduk di peringan 18 untuk Daftar 20 Podcast Teratas secara Global tahun ini.

Melalui acaranya, Nadhifa Allya Tsana sebagai sosok brilian di balik Rintik Sedu telah menghasilkan banyak episode tentang kehidupan Gen Z. Salah satu episodenya, "lagi capek ya?", mendapatkan banyak perhatian dan menjadi episode podcast yang paling banyak didengarkan tahun ini di Indonesia.

Tidak hanya itu, podcast audio drama "Kuas, Kanvas, dan Bulan Kesepian", acara Spotify Original hasil kolaborasi antara dirinya dan Spotify Studios juga terus mendapat banyak apresiasi dengan episode pertamanya "Ep1: Halo, Aku Karin!" menempati posisi keempat dalam daftar episode podcast yang paling banyak didengarkan di Indonesia tahun ini.

“Tahun ini merupakan tahun yang luar biasa bersama Spotify. Saya merasa terhormat dan bersyukur atas dukungan dan kesempatan tiada henti yang telah diberikan Spotify, sehingga saya dapat mengeksplorasi pembuatan konten untuk pendengar saya," ujar kreator dari Rintik Sedu Tsana.

Tsana pun berterima kasih kepada seluruh penggemarnya, karena bersedia menjadi pendukung dan pendengar setia Rintik Sendu.

Selain Tsana, ada kreator perempuan lainnya yang membuat gebrakan di Wrapped tahun ini, yaitu Vania Winola dengan podcast-nya, little talks. Vania telah membuat podcast sejak ia berusia lima belas tahun menggunakan Anchor — platform gratis yang disediakan Spotify untuk membantu pengguna membuat podcast dari awal hingga akhir.

Dengan lebih dari 90 episode, Vania sekarang merupakan kreator Spotify Exclusive termuda secara global. Dia menduduki peringkat kelima dalam daftar podcast teratas di Indonesia, setelah PODKESMAS, Do You See What I See?, dan AGAK LAEN!, yang masing-masing menempati posisi kedua hingga keempat.

Tergerak oleh beragamnya inovasi yang terjadi dalam dunia podcasting sepanjang tahun ini, pada 1 Desember 2022, Spotify meluncurkan episode podcast spesial akhir tahun, menampilkan 8 episode video podcast spesial dari AGAK LAEN! dan 12 episode video podcast dari Podcast ANCUR, BKR Brothers, Rapot, serta Cape Mikir with Jebung.

Podcast tersebut memungkinkan pendengar untuk melakukan perjalanan lintas waktu, mengingatkan kita semua tentang apa yang membuat tahun ini begitu istimewa. Episode pertama podcast mereka akan tayang mulai 5 Desember 2022.

“Melalui Wrapped tahun ini, kami dapat dengan bangga mengatakan bahwa podcast telah masuk ke dalam hati para pendengar Spotify," ujar Head of Studios for Spotify Southeast Asia Carl Zuzarte.

Carl mengatakan pihaknya percaya bahwa industri podcast di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar.

"Kami senang berada di sini bagi para pendengar dan kreator untuk mendorong pertumbuhan tersebut," kata Carl.

Baca juga: Tulus duduki posisi artis, album, & lagu teratas Spotify di Indonesia

Baca juga: Tulus hingga Taylor Swift rajai Spotify Wrapped di Indonesia

Baca juga: Industri podcast Indonesia tumbuh lima kali lipat dalam tiga tahun

 

Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022