"Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya," ujar Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto saat dihubungi ANTARA, Kamis.
Jongkie mengatakan, mobil terbang merupakan teknologi yang masih baru di Indonesia sehingga masih banyak aspek dan pertimbangan yang harus diperhatikan oleh para pemangku kepentingan.
Baca juga: Hyundai yakin mobil terbang adalah solusi masa depan
Menurut dia, ada berbagai peraturan yang masih harus dibuat sebelum mobil terbang bisa mengudara di Tanah Air. Untuk saat ini, kata dia, Gaikindo masih berfokus pada kendaraan roda empat yang ada di darat.
"Gaikindo saat ini hanya mengurus mobil-mobil di darat saja," kata dia.
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Prof. Mohammed Ali Berawi mengatakan uji coba mobil terbang akan dilakukan di IKN pada 2024.
Dia mengatakan OIKN dan Hyundai Motor Group menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk bekerja sama membangun ekosistem mobilitas cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia. Kerja sama ini bertujuan untuk mengembangkan mobil terbang.
Pengembangan ini menjadi yang pertama kalinya bagi Indonesia, sementara di dunia konsep mobil terbang juga masih dalam pengembangan.
Mobil terbang yang dimaksud menyerupai sebuah drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Salah satu fungsinya adalah untuk lebih mudah menjangkau daerah-daerah yang sulit ditempuh melalui jalan darat dan perbukitan.
Teknologi mobil terbang ini pun belum diproduksi secara massal sehingga masih membutuhkan berbagai pengembangan.
Dia mengatakan bahwa saat ini OIKN tengah mengembangkan teknologi yang bisa digunakan untuk tahun 2035 termasuk mobil terbang. Pihaknya berharap ke depan Indonesia bisa menjadi pelaku untuk pembangunan mobil terbang di masa mendatang.
Baca juga: Uji coba mobil terbang di IKN 2024 hingga HyunA dan DAWN putus
Baca juga: IKN akan uji coba mobil terbang pada 2024
Baca juga: Tampilan mobil terbang EHang 2016 yang mejeng di IIMS 2022
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022