"Ekspor ikan tuna segar dari Biak dengan tujuan Jepang dan jenis beku ke Amerika," ujar Wapres Ma'ruf Amin seusai melepas ekspor ikan di Biak yang berlangsung di Unit Pengolahan Ikan (UPI) PT Pelindo Pelabuhan Biak, Jumat.
Ma'ruf Amin mengakui, potensi ikan tuna yang ditangkap oleh kalangan kelompok nelayan di wilayah Kabupaten Biak Numfor sangat besar untuk menunjang kegiatan ekspor di daerah tersebut.
Hanya saja, menurut Wapres, permasalahannya terdapat antara lain dalam keterbatasan daya angkut penerbangan yang masih kurang untuk menopang kegiatan ekspor, terutama karena jadwal pengiriman ekspor dengan pesawat udara hanya berlangsung satu kali dalam sepekan melalui Biak-Jakarta hingga Narita Jepang.
"Ke depan pemerintah akan mengupayakan untuk penambahan rute penerbangan langsung dari Biak Numfor sehingga mendukung eksport ikan keluar negeri," ujar Wapres.
Baca juga: Nelayan Manokwari ingin ekspor langsung ikan tuna ke luar negeri
Ia mengharapkan, dengan dibukanya rute penerbangan langsung dari Biak ke negara tujuan dapat meningkatkan volume ekspor tuna dari Biak ke Jepang dan Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, Wapres Ma'ruf Amin juga menyerahkan bantuan 45 unit perahu dan alat tangkap perikanan kepada sejumlah kelompok nelayan warga asli Papua.
"Keluarga nelayan merupakan pahlawan karena sudah menyumbangkan devisa untuk negara dengan menyediakan bahan baku ikan untuk ekspor," kata Ma'ruf Amin.
Wapres berharap, bantuan armada perahu itu dapat mendukung operasional nelayan untuk penangkapan ikan dan meningkatkan hasil produksi.
Sejumlah pejabat yang ikut menyaksikan pelepasan ekspor ikan dari Biak di antaranya Wakil Mendagri Jhon Wempi Wetipilo, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Bupati Biak Herry A.Naap, Wabup Calvin Mansnembra serta Plt Sekda ZR Mailoa.
Baca juga: KKP lepas ekspor 25 ton ikan tuna loin ke Thailand
Pewarta: Muhsidin
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022