Petugas dan warga mulai mengevakuasi hewan ternak di zona merah bencana Gunung Semeru yang berada di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin.para penyintas awan panas guguran masih bercocok tanam di Dusun Kajar Kuning
"Hari ini masyarakat mulai mengevakuasi hewan ternak dibantu petugas di Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, sedangkan di Kampung Renteng relatif aman," kata Sekretaris Desa Sumberwuluh Samsul Arif di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Menurutnya evakuasi hewan ternak menjadi bagian penting dalam penanggulangan bencana karena merupakan aset berharga bagi masyarakat, sehingga perlu diselamatkan.
"Dusun Kajar Kuning menjadi daerah terparah terdampak Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dan evakuasi hewan ternak tidak bisa dilakukan pada hari pertama karena kondisi medan yang masih rawan," tuturnya.
Baca juga: Pengungsian warga bencana erupsi Semeru tersebar di 21 titik
Baca juga: PVMBG minta masyarakat patuhi peta kawasan rawan bencana
Ia menjelaskan hewan ternak dievakuasi untuk memastikan keamanan aset milik warga dan hal tersebut untuk mengantisipasi adanya oknum yang memanfaatkan kelengahan warga.
"Seperti yang terjadi bencana APG Gunung Semeru pada tahun lalu, kami mendapat laporan kehilangan hewan ternak saat erupsi disertai APG tahun lalu," katanya.
Samsul mengatakan hewan ternak dikumpulkan di Desa Penanggal dan hunian tetap yang berada di Desa Sumbermujur terdapat kandang, namun kami masih belum tahu apakah kebutuhan pangan ternak warga sudah tercukupi.
Baca juga: Gunung Semeru alami 22 kali letusan setelah statusnya naik jadi Awas
Baca juga: Gunung Semeru masih luncurkan awan panas guguran
Sementara Sekretaris Camat Candipuro Abdul Aziz mengatakan semua warga di Dusun Kajar Kuning sudah direlokasi di Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur, namun sebagian warga bercocok tanam dan memelihara hewan di sana.
"Para penyintas awan panas guguran masih bercocok tanam di Dusun Kajar Kuning, namun setelah selesai bekerja, mereka pulang ke hunian tetap di relokasi Bumi Semeru Damai tersebut," tuturnya.
Menurutnya Dusun Kajar Kuning merupakan daerah zona merah erupsi Gunung Semeru, sehingga setahun lalu setelah bencana APG Semeru dikosongkan dan tidak ada warga yang tinggal di sana.
Baca juga: Gubernur Jatim pastikan jalur evakuasi erupsi Semeru telah disiapkan
Baca juga: BPBD Blitar pantau pergerakan abu Gunung Semeru
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022