"Pasca-tiga pekan bencana gempa bumi M5,6 yang meluluhlantahkan Cianjur, saat sejumlah lokasi khususnya pengungsian mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Maka dari kami para relawan perempuan berinisiatif untuk menyalurkan air bersih," kata salah seorang relawan PMI Kabupaten Sukabumi Evi Rahayu melalui sambungan telepon di Sukabumi, Senin.
Meskipun panas dan hujan, ibu dua anak ini berserta relawan PMI lainnya tetap berjuang untuk menyalurkan air bersih ke sejumlah lokasi bencana.
Penyaluran air bersih ini untuk membantu warga atau penyintas agar persediaan air bersih bisa terpenuhi baik untuk untuk wudu, mandi, memasak, dan lainnya.
Selain itu, di sela penyaluran air bersih pihaknya juga memberikan edukasi kepada para penyintas yang menghuni pengungsian untuk bisa menghemat air bersih karena persediaan saat ini terbatas.
Harus diakui, meskipun dirinya juga termasuk salah satu penyintas gempa, tetapi tidak ingin terus-menerus dirundung duka, sehingga memilih untuk tetap bergabung bersama rekan-rekannya di posko PMI untuk memberikan berbagai pelayanan.
"Penyaluran air bersih ini kami lakukan setiap hari ke berbagai titik lokasi yang kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk sekali jalan kami menggunakan truk tanki PMI berkapasitas lima ribu liter air bersih," katanya.
Seorang anggota Tim Water Sanitasi dan Hygine (WASH) PMI Ai Wida Susanti mengatakan air bersih saat ini menjadi yang utama untuk para penyintas gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Penyaluran air bersih merupakan salah satu layanan PMI untuk membantu meringankan penderitaan para korban terdampak gempa, di mana saat ini sumber-sumber air bersih sudah sulit didapatkan karena terdampak gempa.
Baca juga: JK minta pengusaha bantu percepatan pemulihan korban gempa Cianjur
Baca juga: PMI salurkan satu juta liter air bersih untuk pengungsi gempa Cianjur
Baca juga: PMI fokus distribusikan air bersih ke 112 titik pengungsian Cianjur
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022