• Beranda
  • Berita
  • Dokter: Program KB harus diimbangi rencana masa depan anak

Dokter: Program KB harus diimbangi rencana masa depan anak

6 Desember 2022 10:32 WIB
Dokter: Program KB harus diimbangi rencana masa depan anak
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RS Sari Asih Ciputat Kota Tangerang Selatan, dr. Hasni Kemala Sari (ANTARA)

Sekarang kebutuhannya bukan hanya makan, banyak yang lainnya

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RS Sari Asih Ciputat Kota Tangerang Selatan, dr. Hasni Kemala Sari, mengatakan program keluarga berencana bukan hanya tentang melahirkan saja namun diimbangi dengan memikirkan kehidupan anak dari bayi hingga masa depannya.

“Jika ibu tidak merencanakan kehamilannya, semisal setiap tahun melahirkan, setiap dua tahun atau seterusnya, maka mereka akan terasa sulit untuk merencanakan masa depan anak-anaknya, terlebih anak-anak sekarang kebutuhannya bukan hanya makan saja, banyak yang lainnya,” kata dr. Hasni Kemala Sari, SpOG di Tangerang Selasa.

Ia menuturkan, program KB secara umum untuk mengatur jumlah populasi dunia. Sedangkan secara khusus, program KB memberikan waktu kepada pasangan untuk memiliki anak lagi sesuai kemampuan baik secara psikologis hingga ekonominya.

“Dengan pengaturan semacam itu, kualitas anak juga akan terbentuk, karena dari segi makanan, gizi, pendidikan dan kebutuhan lain bisa tercukupi,” ujarnya.

Baca juga: Dokter: Vasektomi minim efek samping

Baca juga: Vasektomi cara efektif cegah kehamilan


Program KB diterangkan dr. Hasni bisa dilakukan mulai usia-usia produktif. Pilihan ber-KB banyak dilakukan untuk menahan terlebih dahulu kelahiran sang bayi dikarenakan hal-hal yang lebih menjadi prioritas dalam kehidupan mereka, seperti bisnis dan pekerjaan.

Tak hanya wanita, pria pun bisa melakukan KB, hanya saja untuk pria lebih mudah dilakukan. Jenis program KB pun beragam, bisa dilakukan dengan cara suntik maupun dengan menggunakan pil.

"Jenis-jenis tersebut bisa dipilih bagi yang ingin melakukannya sesuai hasil konsultasi dari ahlinya di fasilitas kesehatan terpercaya," ujarnya.

Baca juga: BKKBN: Ayah tonggak lindungi kesehatan dan kesejahteraan keluarga

Baca juga: Mitos dan persepsi yang keliru seputar alat kontrasepsi

 

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022