• Beranda
  • Berita
  • Unhas-PAIR berkolaborasi wujudkan ekonomi biru berkelanjutan

Unhas-PAIR berkolaborasi wujudkan ekonomi biru berkelanjutan

6 Desember 2022 13:12 WIB
Unhas-PAIR berkolaborasi wujudkan ekonomi biru berkelanjutan
Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa (dua kanan), Direktur Eksekutif Australia-Indonesia Centre Dr Eugene Sebastian (kanan) dan pejabat Pemprov Sulsel memberikan keterangan terkait kolaborasi riset potensi Sulsel di Makassar, Selasa (6/12/2022). FOTO ANTARA/HO-Humas Unhas

Tentu saja ada ketertarikan yang sangat besar dari Australia untuk membantu ekonomi biru, terutama dalam pengembangan rumput laut,

Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel)  berkolaborasi dengan Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) siap berkontribusi untuk mewujudkan ekonomi biru ( blue economy) secara berkelanjutan.

Direktur Eksekutif Australia-Indonesia Centre Dr Eugene Sebastian di Makassar, Selasa, mengatakan ketertarikannya dalam ekonomi biru atau pengembangan "coastal" dan "marine" untuk kelautan dan perikanan daerah pesisir.

"Tentu saja ada ketertarikan yang sangat besar dari Australia untuk membantu ekonomi biru, terutama dalam pengembangan rumput laut," katanya.

Selain itu, kata dia, Indonesia akan menjadi tuan rumah untuk ASEAN Forum yang tentunya menjadi salah satu peluang juga untuk bisa menyuarakan kembali dan memperbesar diskusi tentang ekonomi biru terkait kelautan.

"Kolaborasi riset yang kita lakukan bersama Unhas memang fokus dalam tiga area kerja sama dan salah satunya mengenai pengembangan potensi rumput laut," kata Eugene Sebastian.

Baca juga: Unhas-PAIR kaji pengembangan rumput laut dan surfing di Jeneponto

Baca juga: PAIR Lab didirikan pastikan kesinambungan riset di Sulsel

 

Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa, mengatakan rumput laut menjadi salah satu komoditi andalan Sulsel. Hal itu bisa dilihat dari besarnya nilai ekspor rumput laut pra nelayan ke berbagai negara tujuan.

"Rumput laut perlu dilakukan riset bagaimana agar pertumbuhan dan hasil produksi rumput laut petani semakin meningkat dan sekaligus mendorong kesejahteraan masyarakat nelayan," katanya.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP)  Sakti Wahyu Trenggono menegaskan fokus kementeriannya saat ini mengakselerasi lima program berbasis ekonomi biru.

Adapun lima program berbasis ekonomi biru tersebut bertujuan untuk menjaga kesehatan ekosistem laut, pemerataan pertumbuhan ekonomi di wilayah pesisir, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

Baca juga: Menteri Trenggono siapkan Program Ekonomi Biru capai target NDC

Baca juga: Indonesia dorong pembentukan ASEAN Maritime Outlook

Baca juga: Menteri LHK: Ekonomi biru jadi tantangan baru masa depan

Baca juga: Bappenas : Ekonomi biru prioritaskan aspek keberlanjutan lingkungan

 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022