Asisten Daerah II Cianjur Arief Purnawan di Cianjur, Rabu, mengatakan donasi Rp14 miliar lebih terdiri atas Rp7.689.454.659 disalurkan oleh 74 instansi pemerintahan, Rp4.628.739.091 disalurkan oleh 122 lembaga, dan Rp1.721.688.984 oleh 553 perorangan.
Baca juga: Pemkab Cianjur berikan modal dan pelatihan kewirausahaan korban gempa
"Donasi masuk berbentuk uang dengan total Rp14.029.882.734, sudah dibelanjakan untuk sejumlah kebutuhan seperti belanja keperluan dapur umum, jemuran di tempat pengungsian dan untuk pengadaan tenda keluarga pengungsi sebesar Rp3.079.679.00," katanya saat memberikan keterangan pers hari ke-17.
Memasuki hari ke-18, kata Arief, pihaknya sudah mengizinkan warga untuk pulang ke rumahnya masing-masing dengan catatan masih layak huni dan hanya mengalami rusak sedang dan ringan guna mengurangi jumlah warga di posko pengungsian karena pemerintah daerah tidak menyediakan hunian sementara.
Baca juga: Pemkab Cianjur: Rumah rusak akibat gempa Cianjur sebanyak 8.151 unit
Namun, untuk warga korban bencana yang rumahnya rusak tetapi tidak direlokasi akan mendapatkan bantuan sewa rumah sebesar Rp600 ribu setiap bulan sampai proses pembangunan tuntas dilakukan, termasuk untuk warga yang direlokasi akan mendapatkan bantuan yang sama setiap bulannya.
"Pemerintah tidak akan membangun hunian sementara tetapi akan memberikan uang untuk menyewa rumah sampai rumah mereka diperbaiki dan dibangun kembali. Uang sewa akan diberikan setiap bulan selama proses pembangunan berjalan baik warga yang direlokasi maupun tidak," katanya.
Baca juga: Pemkab Cianjur belanjakan donasi untuk kebutuhan pengungsi
Pihaknya akan melaporkan perkembangan donasi yang masuk dan keluar dari berbagai pihak untuk meringankan beban warga Cianjur yang terdampak gempa. "Kami akan melaporkan semua donasi yang masuk dan keluar secara berkala, setiap penggunaannya akan dilaporkan dan dipantau institusi terkait," katanya.
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022