"Saya beserta jajaran Kemen PPPA bangga pada komitmen Pemerintah Kota Pariaman yang sudah melakukan serangkaian upaya untuk mewujudkan Pariaman menuju Kota Ramah Perempuan dan Layak Anak," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Kamis.
Kemen PPPA dan Pemkot Pariaman menandatangani pencanangan Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (D/KRPPA) dan nota kesepakatan bersama mengenai Sinergitas Pelayanan Terpadu Dalam Pencegahan dan Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak.
Pihaknya berharap komitmen ini dapat diimplementasikan di lapangan dengan menghasilkan kebijakan dan program yang responsif gender dan mengedepankan perlindungan anak.
Bintang Puspayoga berharap dengan dikembangkannya D/KRPPA di Kota Pariaman bisa menjawab permasalahan-permasalahan yang masih menimpa perempuan dan anak seperti kekerasan, perkawinan anak, dan pekerja anak.
"Besar harapan kami kerja sama ini benar-benar dapat diimplementasikan secara nyata dan dengan sebaik-baiknya untuk melindungi korban dan memberikan efek jera bagi pelaku," kata dia.
Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) merupakan inisiasi Kemen PPPA bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT).
Dengan terwujudnya DRPPA, diharapkan pembangunan desa pun berjalan secara inklusif dan semakin banyak keterlibatan dan keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan serta kepemimpinan.
Baca juga: Kemen PPPA buat pedoman kesetaraan gender perempuan di ranah digital
Baca juga: Kemen PPPA: Pelaku penganiaya balita hingga tewas harus dihukum berat
Baca juga: KPPPA: Pemberdayaan perempuan jadi solusi penurunan pekerja anak
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022