• Beranda
  • Berita
  • Harga minyak rebound, dipicu optimisme perubahan protokol COVID China

Harga minyak rebound, dipicu optimisme perubahan protokol COVID China

8 Desember 2022 15:49 WIB
Harga minyak rebound, dipicu optimisme perubahan protokol COVID China
Ilustrasi: Ladang minyak. ANTARA/REUTERS/aa. (Reuters)
Harga minyak rebound di perdagangan Asia pada Kamis sore, di tengah optimisme atas pelonggaran langkah-langkah anti-COVID China, memulihkan kerugian setelah merosot ke level terendah sepanjang tahun ini di sesi sebelumnya.

Harga minyak mentah berjangka Brent terangkat 1,0 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi diperdagangkan di 78,17 dolar AS per barel pada pukul 07.50 GMT. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik 1,0 dolar AS atau 1,4 persen, menjadi diperdagangkan di 73,01 dolar AS per barel.

China pada Rabu (7/12/2022) mengumumkan perubahan paling besar pada rezim anti-COVID yang tegas sejak pandemi dimulai, melonggarkan aturan yang menahan penyebaran virus, tetapi memicu protes dan membuat ekonomi terbesar kedua di dunia tertatih-tatih.

Namun pejabat kesehatan masih memperingatkan bahwa mereka akan mengamati dengan cermat tren kematian dan kecukupan sumber daya medis jika diperlukan tindakan yang lebih keras.

Baca juga: Harga minyak tergelincir karena kekhawatiran permintaan meningkat

Brent pada Rabu (7/12/2022) menetap di bawah penutupan terendah tahun sebelumnya yang disentuh pada hari pertama tahun 2022, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS turun ke level terendah tahun ini.

Kekhawatiran perlambatan ekonomi yang melemahkan permintaan bahan bakar terus membatasi kenaikan.

"Ini bisa menjadi upaya untuk menstabilkan harga setelah aksi jual tajam baru-baru ini, tetapi lingkungan yang berhati-hati secara keseluruhan masih bisa dilakukan," kata Ahli Strategi Pasar IG, Jun Rong Yeap, kepada Reuters, Kamis.

Dia menambahkan bahwa kekhawatiran tentang permintaan akan tetap menjadi penyebab utama harga minyak melemah.

Baca juga: API: Persediaan minyak mentah Amerika Serikat turun 6,4 juta barel

Sementara stok minyak mentah AS turun minggu lalu, persediaan bensin dan sulingan melonjak, menambah kekhawatiran tentang berkurangnya permintaan.

Stok bensin AS naik 5,3 juta barel dalam seminggu menjadi 219,1 juta barel, dan stok sulingan, termasuk solar dan minyak pemanas, membengkak 6,2 juta barel, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan pada Rabu (7/12/2022).

Produksi minyak mentah AS juga cenderung lebih tinggi, naik menjadi 12,2 juta barel per hari pekan lalu, level tertinggi sejak Agustus, kata EIA.

Sementara itu pejabat Barat sedang dalam pembicaraan dengan mitra Turki untuk menyelesaikan antrean kapal tanker minyak dari Turki, kata seorang pejabat Departemen Keuangan Inggris, setelah G7 dan Uni Eropa meluncurkan pembatasan baru pada 5 Desember yang ditujukan untuk ekspor minyak Rusia.

Setidaknya 20 kapal tanker minyak terus menghadapi penundaan untuk menyeberang dari pelabuhan Laut Hitam Rusia ke Mediterania karena operator berlomba untuk mematuhi aturan Turki.

Baca juga: Rusia pertimbangkan 3 opsi, lawan pembatasan harga minyak oleh Barat

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022