Dalam pameran kuliner itu, KBRI bekerja sama dengan Archipelago International dan Grand Aston Havana untuk memperkenalkan dan meningkatkan citra bumbu Indonesia di tingkat internasional, kata KBRI Havana dalam keterangannya pada Sabtu.
KBRI Havana akan memperkenalkan empat makanan khas Indonesia pada kegiatan: sate ayam, getuk lindri, bakwan sayur, dan kolak pisang.
Acara peluncuran kegiatan promosi itu dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia Sandiaga Uno secara virtual.
"Untuk meningkatkan kehadiran restoran Indonesia hingga 4.000 restoran di seluruh dunia pada 2024, pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Indonesia 'Spice Up the World' sebagai strategi gastro diplomacy untuk mengenalkan kuliner Indonesia," kata Sandiaga.
"Strategi ini juga bertujuan untuk menstandarisasi cita rasa makanan Indonesia, berkolaborasi dengan hotel dan restoran di luar negeri," lanjutnya.
Duta Besar RI untuk Kuba Nana Yuliana dalam acara yang sama menambahkan bahwa program "Spice Up the World" memiliki target jangka panjang.
"Ke depan, program ini juga akan fokus pada riset berbasis bumbu, penguatan pengelolaan bumbu, dan pemberdayaan teknologi digital yang dapat mendukung keberlangsungan industri bumbu itu sendiri," jelasnya.
Perwakilan Archipelago Internasional Jose Luis Leonardo mengatakan bahwa pihaknya senang dapat mendukung program pemerintah Indonesia dan berharap program tersebut dapat terlaksana dengan baik, khususnya di Kuba.
Selain menyajikan makanan khas Indonesia, acara itu juga menampilkan tari Jaipong, orkestra angklung, peragaan baju adat dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, dan Papua, peragaan koleksi batik dan tenun dari desainer Indonesia, serta GuayaBatik.
GuayaBatik merupakan perpaduan batik dengan Guayabera, sebagai simbol persahabatan Indonesia-Kuba, yang diperagakan para duta besar perempuan, istri duta besar, dan para diplomat perempuan dari negara sahabat di Havana.
Acara tersebut berlangsung meriah dan dihadiri oleh sekitar 150 orang yang berasal dari berbagai kalangan seperti pemerintah Kuba, anggota korps diplomatik, media setempat, operator tur dan hotel, kata KBRI Havana.
KBRI Havana juga berencana menyelenggarakan kegiatan serupa di negara lain yang menjadi wilayah akreditasinya, yakni Republik Dominika, Jamaika, dan Bahama.
Baca juga: KBRI: Badai tropis Ian lewati Kuba, semua WNI aman
Baca juga: Dubes RI dan Menlu Kuba bahas peningkatan kerja sama bilateral
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022