• Beranda
  • Berita
  • Infrastruktur Food Estate mudahkan petani pasarkan hasil panen

Infrastruktur Food Estate mudahkan petani pasarkan hasil panen

11 Desember 2022 17:26 WIB
Infrastruktur Food Estate mudahkan petani pasarkan hasil panen
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti (kiri) berbincang dengan Samirun salah seorang petani di kawasan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau, (10/12/2022). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)
Perkembangan infrastruktur penunjang seperti halnya jalan penghubung yang kian baik di kawasan Food Estate Provinsi Kalimantan Tengah, meliputi Kabupaten Pulang Pisau maupun Kapuas memudahkan para petani dalam memasarkan hasil panen mereka.

Maryoto salah seorang petani di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pandih Batu, Pulang Pisau, Minggu, mengatakan, saat ini bukan lagi petani yang mengejar pasar namun langsung pedagang yang datang ke sini, baik dari Kapuas, Palangka Raya, bahkan Banjarmasin Kalimantan Selatan.

"Infrastruktur berupa jalan yang telah dibangun di kawasan Food Estate ini sangat baik. Jalan ini penting, karena kalau tidak dibangun, terus terang mau produksi besar jika pedagang kesulitan masuk maka harga akan jatuh," terangnya.

Waktu tempuh yang diperlukan dari jalan poros antar provinsi menuju ke Belanti Siam kini semakin cepat karena jalannya tak lagi rusak. Lama waktu yang dipangkas hingga dua jam lebih jika dibandingkan kondisi jalan sebelum adanya Food Estate.

Dia mengatakan, semenjak ada Food Estate, khususnya di daerah sekitarnya, ketakutan petani yang dulu khawatir tidak ada pedagang datang membeli hasil panen ataupun sulitnya memasarkan hasil kini sudah tidak ada lagi.

"Pola pikir petani sudah berubah, jadi kini sebanyak-banyaknya menanam. Apalagi sudah ada peranan dari petani muda, yang tak hanya memikirkan hasil tetapi juga bagaimana berperan langsung dalam mengoptimalkan pemasarannya," jelasnya.
 
Pertanian di kawasan Food Estate di Kabupaten Pulang Pisau, (10/12/2022). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)


Samirun, salah seorang petani lain di Desa Tahai Baru mengatakan, adanya jalan yang memadai di kawasan Food Estate sangat membantu pihaknya dalam memasarkan hasil panen.

"Mobil (pedagang) itu sekarang sudah sampai sawah sini kalau beli hasil panen kami. Kalau dulu itu sulit karena kondisi jalannya rusak," ujarnya.

Dia pun berharap PSN Food Estate ini bisa terus berlanjut dan dikembangkan, sehingga semakin banyak hal positif lain yang didapat petani.

"Ke depan, kami juga mengharapkan jalan-jalan kecil menuju sawah bisa semakin ditingkatkan lagi, diperbaiki dan diperlebar," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengatakan, pembangunan berbagai infrastruktur pendukung dalam PSN Food Estate memberikan banyak manfaat, di antaranya mempercepat laju pertumbuhan multisektor.

"Lihatlah masyarakat sekitar, dengan adanya infrastruktur berupa jalan dan jembatan, hingga listrik yang tersedia saat ini, aktivitas perekonomian menggeliat, kehidupan sosial masyarakat tumbuh dan berkembang dengan baik," terangnya.

Food Estate di Kalimantan Tengah merupakan Proyek Strategis Nasional yang dicanangkan langsung oleh Presiden Joko Widodo dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan.

Sugianto optimis Food Estate akan menjadi daya tarik baru dalam melahirkan pertumbuhan multisektor, seperti pusat penelitian, pendidikan, pariwisata, hingga pengembangan teknologi terbarukan.

"Program Food Estate ini bukan hanya perkara pangan, tetapi memberi multiplier effect (efek ganda)," kata Sugianto.

Baca juga: Kalteng ajak pemuda terlibat sukseskan program strategis pembangunan
Baca juga: Kesempatan emas Kalteng menjadi pemasok pangan IKN
Baca juga: Pemerintah pacu ekstensifikasi lahan di kawasan lumbung pangan Kalteng
​​​​​​​

Pewarta: Muhammad Arif Hidayat
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022