Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan ada delapan kota yang bakal didatangi untuk kompetisi fase reguler dengan Denpasar, Bali menjadi lokasi penyelenggaraan seri pertama yang akan dimulai pada 14 Januari 2023.
“IBL biasanya dimulai di Pulau Jawa. Tapi kali ini kami balik menjadi Bali terlebih dulu karena di sana juga ada timnya (Bali United) jadi kami ingin meningkatkan lagi antusiasme bola basket di sana,” ungkap Junas dalam acara IBL Media Day di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Bali United manfaatkan pasir pantai guna perkuat fisik jelang IBL 2023
Setelah Bali, IBL akan mengunjungi kota-kota lainnya, yakni Malang, Surabaya, Solo, dan Yogyakarta. Setelah rehat selama Ramadhan dan SEA Games 2023, IBL akan berlanjut ke Jakarta, Bandung, serta Batam atau Tangerang.
Batam dipilih menjadi salah satu opsi karena memiliki fasilitas bola basket yang memenuhi syarat dan berpengalaman menggelar IBL musim 2018/2019.
“Kami pilih Batam karena mereka mempunyai fasilitas (bola basket) yang bagus serta market yang bagus meskipun memang untuk saat ini timnya belum ada,” ujarnya.
Pada kompetisi 2023, IBL juga akan memainkan format home dan away untuk babak playoff hingga putaran final yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2023. Harapannya, IBL bisa menggelar pertandingan dengan format home and away sejak babak reguler pada kompetisi di masa mendatang.
IBL 2023 juga bakal menyajikan pertandingan yang lebih banyak dibanding musim sebelumnya dari 176 menjadi 240 pertandingan. Artinya, setiap tim akan memainkan 30 gim selama fase reguler.
Baca juga: Pebasket asing mulai jalani tes kesehatan jelang tampil di IBL 2023
Baca juga: Bumi Borneo terus genjot pemain muda untuk IBL 2023
Baca juga: Hangtuah tak ingin numpang lewat di IBL 2023
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022