• Beranda
  • Berita
  • Sebanyak 12 desa di Kabupaten Pidie terendam banjir

Sebanyak 12 desa di Kabupaten Pidie terendam banjir

14 Desember 2022 23:39 WIB
Sebanyak 12 desa di Kabupaten Pidie terendam banjir
Masyarakat Padang Tiji mengungsi ke Meunasah setempat. (ANTARA/ HO)

tidak ada korban jiwa dalam musibah itu

Sebanyak 12 Desa di Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie dilaporkan terendam banjir dan warga qterdampak mengungsi ke mushalla/meunasah setempat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Pidie Nasruddin di Sigli, Rabu mengatakan tingginya curah hujan di daerah itu mengakibatkan Krueng Paloh meluap sehingga 12 desa terendam banjir.

Adapun desa terendam banjir tersebut adalah Desa Siron Paloh, Desa Pante Cermen, Desa Masjid Peudaya, Desa Sukon peudaya, Desa Perlak Peudaya, Desa Tuha Peudaya, Desa Kupula Tanjong, Desa Kambuek Paya Pi, Desa Leun Tanjong, Desa Cut Peudaya, Desa Trieng Paloh dan Desa Leuhop paloh.

“Sebanyak 75 kepala keluarga dari Desa Pante Cermen harus mengungsi ke Meunasah setempat untuk mencari tempat yang lebih aman karena banjir masih merendam rumah warga dan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu,” Kata Nasruddin.

Baca juga: Persoalan hulu belum tertangani jadi pemicu banjir Aceh
Baca juga: Delapan desa di Pulau Simeulue terendam banjir

Camat Padang Tiji, Asriadi mengatakan warga yang mengungsi telah dipasang tenda sementara untuk beristirahat di tempat yang aman.

“Warga yang mengungsi mulai dari anak-anak hingga orang tua dari Desa Pante Cermen telah mendapatkan makanan dari dapur umum yang dikelola oleh Gampong setempat,” kata Asriadi.

Asriadi mengatakan pihaknya sangat berharap bantuan untuk warga yang berdampak banjir tersebut.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada karena intensitas hujan masih tinggi di daerah itu dan debit air bisa lebih tinggi.

Baca juga: Pemkot Banda Aceh diminta membangun infrastruktur pengendalian banjir
Baca juga: BMKG: Tujuh kabupaten/kota di Aceh berstatus siaga banjir
Baca juga: BPBA: Empat daerah di Aceh dilanda banjir dan tanah longsor

 

 

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022