• Beranda
  • Berita
  • IHSG akhir pekan ditutup menguat, dipimpin sektor barang baku

IHSG akhir pekan ditutup menguat, dipimpin sektor barang baku

16 Desember 2022 16:58 WIB
IHSG akhir pekan ditutup menguat, dipimpin sektor barang baku
Ilustrasi - Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

Penguatan dipimpin sektor barang baku dan diikuti oleh keuangan, energi, kesehatan, konsumen primer, dan infrastruktur

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada jelang akhir pekan menguat, dipimpin sektor barang baku.

IHSG ditutup naik 60,33 poin atau 0,89 persen ke posisi 6.812,19. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga meningkat 8,82 poin atau 0,94 persen ke posisi 951,18.

"Penguatan dipimpin sektor barang baku dan diikuti oleh keuangan, energi, kesehatan, konsumen primer, dan infrastruktur," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG mulai beranjak dari teritori negatif dan bertahan di zona hijau sampai penutupan bursa saham.

Pilarmas mengungkapkan pelemahan IHSG hingga tengah hari disebabkan oleh tertekannya pasar akan kekhawatiran resesi global menjadi kenyataan, seiring dengan reaksi pelaku pasar atas kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat, masing-masing 50 basis poin (bps).

Ketiga bank sentral tersebut pun masih memberi sinyal kenaikan suku bunga ke depannya. Kenaikan suku bunga tersebut tentunya akan menyebabkan penurunan daya beli dan menekan pertumbuhan ekonomi suatu negara kepada zona resesi.

Baca juga: Rupiah akhir pekan ditutup menguat, terkerek peringkat kredit RI

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor berhasil tumbuh dengan yang tertinggi sektor barang baku sebesar 1,53 persen, disusul sektor keuangan 0,92 persen dan sektor kesehatan 0,69 persen.

Sementara terdapat lima sektor terkoreksi, dengan penurunan terdalam pada sektor barang konsumer non-primer 0,96 persen, diikuti sektor properti serta sektor transportasi dan logistik masing-masing terkontraksi 0,54 persen dan 0,5 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu di antaranya BBRI, BMRI, BBCA, BBNI, serta CPIN. Sedangkan saham-saham yang mendominasi penurunan antara lain GOTO, SMGR, BUKA, ASII, dan HMSP.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 927.444 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,01 miliar lembar saham senilai Rp15,42 triliun. Sebanyak 219 saham naik, 297 saham menurun, dan 178 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 524,58 atau 1,87 persen ke 27.527,11, Indeks Hang Seng naik 82,08 atau 0,42 persen ke 19.450,67, Indeks Shanghai turun 0,79 poin atau 0,02 persen ke 3.167,86, dan Indeks Straits Times terkontraksi 34 poin atau 1,04 persen ke 3.239,75.

Baca juga: Saham Asia perpanjang turun, tertekan kenaikan suku bunga bank sentral
Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah, indeks Shanghai jatuh 0,40 persen


 

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022