Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan warga terdampak gempa Cianjur bisa segera menghuni 80 rumah instan sederhana sehat (Risha) tahan gempa.Tahun baru masyarakat bisa menempati 80 rumah Risha yang baru
"Kami tetap optimis Risha untuk warga terdampak bencana bisa segera selesai dan dihuni oleh masyarakat pada akhir tahun ini. Tahun baru masyarakat bisa menempati 80 rumah Risha yang baru," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Iwan mengatakan Kementerian PUPR akan terus berupaya proses pembangunan Risha berjalan sesuai rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Lokasi pembangunan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur juga dinilai sangat strategis dan memiliki kontur tanah yang rata sehingga mudah dalam proses pembangunannya.
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Perumahan optimis pembangunan rumah tahan gempa untuk relokasi rumah warga terdampak bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat bisa selesai pada akhir tahun ini.
Sebanyak 80 unit tahap pertama beserta prasarana sarana dan utilitasnya ditargetkan bisa segera dihuni sehingga masyarakat tidak terlalu lama tinggal di pengungsian.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, di lapangan sudah ada 17 Risha yang sudah 100 persen selesai dibangun lengkap dengan atap, lantai dan dinding.
Selanjutnya ada 67 unit yang sudah ada atap dan proses pemasangan dinding dan lantai serta 81 unit yang sudah terpasang rangka struktur Risha. Pihak PT. Brantas Abipraya (Persero) sebagai pelaksana pembangunan juga terus mendorong para pekerja untuk bekerja dengan tepat, cepat dan memiliki mutu bangunan yang berkualitas.
"Kami terus mengerahkan tenaga kerja agar proses pembangunan Risha bisa selesai. Jumlah Risha di lapangan akan terus bertambah dan kami yakin untuk tahap pertama 80 unit bisa selesai akhir tahun dan tahap kedua sebanyak 120 unit selesai Januari 2023 mendatang," kata Iwan.
Selain menyelesaikan Risha tahap pertama, Kementerian PUPR secara paralel juga mengerjakan lahan untuk pembangunan tahap ke dua serta menjamin pasokan material dan menyiapkan peralatan berat untuk mendukung proses pengerjaan panel Risha di lapangan.
Kementerian PUPR juga berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur agar segera menetapkan Surat Keputusan Bupati terkait calon penerima bantuan yang akan menempati Risha yang memiliki tipe 36 di atas lahan 75 meter persegi tersebut
"Kami juga akan melengkapi PSU seperti saluran air, listrik, saluran air PDAM di Kompleks perumahan Risha di Desa Sirnagalih. Jadi masyarakat jangan khawatir karena Risha ini siap huni dan nyaman karena memiliki dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi dan dapur," kata Iwan.
Baca juga: Bangunan sekolah rawan bencana direkomendasikan pakai teknologi RISHA
Baca juga: PUPR targetkan 80 rumah tahan gempa RISHA Cianjur selesai akhir 2022
Baca juga: Waskita Beton: Teknologi rumah tahan gempa penting bagi Indonesia
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022