Erick berharap peluncuran program Daya Srikandi BUMN Berkarya dan Bertalenta yang sekaligus juga dirayakan bersamaan dengan Perayaan Hari Ibu di Jakarta, Kamis, bisa menjadi loncatan untuk melakukan intervensi dalam mendorong target 25 persen kepemimpinan perempuan di BUMN pada akhir 2023.
"Kalau ditanya, saya senang atau sedih. Jawaban saya sedih. Kenapa sedih? Kita sudah berupaya mati-matian. Kita mengintervensi, tapi datanya sudah mulai Desember 2022, kepemimpinan perempuan di BUMN, direksi, masih 15 persen," katanya.
Di sisi lain, kalangan muda direksi di BUMN saat ini telah mencapai 9 persen, hampir mencapai target 10 persen pada 2023.
Menurut Erick, tidak sulit mencapai angka tersebut. Bahkan, sambil berkelakar, ia menyebut menutup mata saja bisa dicapai target tersebut. "Merem, dapat angkanya," katanya.
Kembali soal kesetaraan gender yang masih terus didorong BUMN, Erick berharap program Daya Srikandi BUMN bisa mempercepat intervensi untuk mendorong kepemimpinan perempuan di direksi BUMN.
Baca juga: Erick: BUMN siap jadi "off taker" bahan pangan, antisipasi krisis 2023
"Saya apresiasi program Daya ini didorong sehingga ada percepatan intervensi dari BoD, supaya kita punya talent pool yang besar, sehingga kalau mencari future leader untuk direksi BUMN, kita punya talent pool yang cukup, tidak mencari-cari tapi sudah punya sistem karena kita prioritaskan," katanya.
Erick pun menegaskan dirinya selalu memeriksa semua target-target yang ia berikan. Hal itu dilakukan agar membuahkan hasil yang konkret, bukan sekadar wacana.
"Saya titipkan, dan saya tetap men-challenge (menantang), pimpinan yang di depan baru 15 persen. Jangan karena sering ketemu saya, senyum-senyum, saya nggak cek. Targetnya tetap, saya tidak ubah, harus 25 persen di 2023 akhir," katanya.
Riset World Economic Forum mencatat, dari 156 negara, Indonesia menempati ranking 101 soal isu kesetaraan gender. Dengan dasar itu Kementerian BUMN terus mendorong isu kesetaraan gender harus jadi program prioritas.
Kepemimpinan perempuan di BUMN yang ditargetkan mencapai 25 persen diharapkan bisa mendorong perbaikan ekosistem transformasi soal kesetaraan gender.
"Event seperti ini kita dorong kerja-kerja konkretnya, tidak terjebak seremonial. Tetapi konkret dan harus continue," ujar Erick Thohir.
Baca juga: Erick Thohir luncurkan pendanaan bagi usaha mikro dan kecil
Baca juga: Erick Thohir: Pembukaan lapangan kerja jadi prioritas BUMN
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022