Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak meluncurkan aplikasi SimLab dan E-Library yang dikembangkan oleh salah satu mahasiswanya, Ahmad Himawan.SimLab merupakan aplikasi yang memiliki berbagai fitur seperti jadwal praktikum, urutan praktikum, laporan praktikum maupun pengelolaan barang yang ada di laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Untan
"SimLab merupakan aplikasi yang memiliki berbagai fitur seperti jadwal praktikum, urutan praktikum, laporan praktikum maupun pengelolaan barang yang ada di laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Untan," kata Ketua Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Dr. Afandi, M.Pd. di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat.
Sedangkan E-Librabry merupakan perpustakaan digital, sehingga buku-buku maupun skripsi-skripsi yang diunggah dapat diakses melalui aplikasi E-Library. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi multi pengguna, sehingga dapat diakses oleh mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan lainnya.
"Jadi aplikasi SimLab dan E-Library ini merupakan bagian dari pengembangan Prodi Pendidikan Biologi untuk memenuhi tuntutan digitalisasi prodi yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir. Jadi, ini juga merupakan bagian dari tugas akhir mahasiswa," katanya.
Ia mengatakan, terkait pendanaan dalam pembuatan aplikasi tersebut dikembangkan dari dana bantuan akreditasi internasional dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek.
"Melalui dana bantuan akreditasi internasional itu, kami gunakan untuk mendukung proses awal pengembangan program tersebut. Kedepannya, aplikasi ini akan didorong untuk diterapkan di lingkungan FKIP Untan," katanya.
Dirinya berharap hal ini dapat menjadi motivasi untuk mahasiswa dan prodi lainnya, sehingga menjadi jembatan prodi untuk menerapkan sistem "paperless" dalam kegiatan praktikum serta menjadi database dalam administrasi laboratorium.
"Saya berharap ke depannya akan ada seperti mahasiswa Untan Ahmad Himawan lainnya yang dapat melahirkan inovasi baru untuk investasi dan pengembangan akreditas FKIP serta membantu Prodi dalam pengembangan aplikasi dan kegiatan digitalisasi yang bermanfaat," kata Afandi.
Sementara itu, Wakil Dekan III FKIP Untan, Agus Syahrani, S.Pd., M.M.Ling mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi atas pengembangan inovasi yang telah dilakukan oleh Prodi Pendidikan Biologi FKIP Untan tersebut.
"Tentu saya sangat mengapresiasi inovasi yang luar biasa ini. Karena ini merupakan kebutuhan pokok terkait server dan layanan-layanan internet, sehingga digitalisasi di FKIP menjadi lebih cepat dan terpenuhi," katanya.
Menurutnya, itu sebuah peluang dan tantangan serta menjadikan lulusan FKIP mampu beradaptasi dengan perubahan dunia yang semakin cepat. Sehingga FKIP diharapkan dapat berakselerasi unggul berbasis pengupayaan program studi sebagai ujung tombak.
Kemudian, dirinya berkomitmen untuk menjadikan teknologi investasi sarana dan prasarana itu menjadi bagian dari kewajiban serta FKIP harus memiliki investasi untuk menyediakan sarana dan prasarana tersebut.
"Saya akan berkomitmen untuk memfasilitasi itu, dan Insya Allah di tahun 2023 akan ada perubahan yang bisa kita lakukan sejalan dengan berkelanjutan bahwa Untan akan menuju kepada Cyber University. Maka dari itu, dibutuhkan internet yang sehat, dan mampu memfasilitasi semua kehendak inovasi dari mahasiswa," demikian Agus Syahrani.
Baca juga: Mahasiswa Untan manfaatkan limbah pisang jadi filter karbon masker
Baca juga: Akademisi Untan harapkan riset HT bukan untuk kepentingan proyek
Baca juga: IDI bersinergi dorong FK Untan bangun jurusan dokter spesialis
Baca juga: Rektor Untan dorong peningkatan akreditas setiap prodi
Pewarta: Rendra Oxtora dan Sucia Lucinda
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022