Protes itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Jepang kepada Kedutaan Besar Korsel di Tokyo.
Menurut Kemlu Jepang, latihan militer yang digelar pada Kamis itu "benar-benar tak dapat diterima" dan "sangat disesalkan".
Pulau-pulau kecil itu adalah bagian tidak terpisahkan dari wilayah Jepang berdasarkan fakta sejarah dan hukum internasional, kata Kemlu Jepang, mengutip Direktur Jenderal Urusan Asia dan Oseania Takehiro Funakoshi.
Kantor berita Korsel Yonhap sebelumnya melaporkan pada Jumat bahwa pemerintahnya telah menggelar "latihan militer reguler" di perairan untuk meningkatkan pertahanan pulau-pulau kecil yang dikuasai Seoul itu.
Pulau-pulau tersebut disebut Dokdo oleh Korsel dan Takeshima oleh Jepang.
Yonhap juga mengatakan latihan itu digelar menyusul klaim terbaru oleh Jepang atas pulau-pulau kecil di Laut Timur dalam Strategi Keamanan Nasional pemerintah Jepang.
Sepekan lalu kebijakan tersebut direvisi oleh Jepang untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun.
Korsel menggelar sekitar dua kali latihan militer dalam setahun.
Sumber: Kyodo-OANA
Baca juga: Korsel mulai latihan militer di sekitar pulau sengketa dengan Jepang
Baca juga: Korsel, Jepang , AS gelar latihan gabungan hadapi Korut
Pewarta: Anton Santoso
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2022