PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat jumlah penumpang pada puncak arus Natal 2022 yang menggunakan jasa penerbangan udara melalui bandara tersebut pada Jumat mencapai 12.800 penumpang.
Stakeholder Relation Manager Ike Yutiane di Kulon Progo, Jumat, mengatakan jumlah penumpang pada Jumat sedikit lebih banyak dibandingkan Kamis (20/12) yang mencapai 12.400 penumpang.
"Prediksi awal, puncak arus natal di Bandara Internasional Yogyakarta terjadi pada hari ini dengan proyeksi 15 ribu penumpang. Tetapi puncak arus natal justru terjadi pada Rabu (21/12) sebanyak 12.900 penumpang. Sedangkan hari ini hanya 12.800 penumpang," kata Ike Yutiane.
Ia mengatakan arus penerbangan pada periode ini kebanyakan dari Cengkareng-YIA dan sebaliknya YIA-Cengkareng. Selain itu, untuk penumpang tujuan Denpasar, Bali. Maskapai Garuda menggunakan pesawat besar dengan kapasitas 300 penumpang.
"Jumlah penumpang pada puncak natal ini masih tinggi, meski tidak sesuai prediksi. Namun demikian, untuk tujuan tertentu maskapai menggunakan pesawat besar, sehingga memuat penumpang dengan jumlah banyak," katanya.
Baca juga: AP I pastikan tidak ada penerbangan tambahan di Bandara YIA saat natal
Ike mengatakan puncak arus balik Natal diperkirakan akan terjadi pada 26 Desember 2022 dengan jumlah penumpang diproyeksikan tidak jauh dari puncak arus mudik natal ini.
Dalam kesempatan ini, ia juga memaparkan pergerakan penerbangan pada libur Natal dan Tahun Baru 2023 ini berkisar 82-84 penerbangan per hari.
"Pergerakan pesawat mengalami kenaikan 110 persen dibanding pada tahun kemarin. Kalau penumpang naik 106 persen dibandingkan 2021. Begitu juga dengan cargo naik 47 persen. Tren lalu lintas penumpang dan barang mengalami kenaikan," katanya.
Penumpang pesawat tujuan Balikpapan Aviv Avianito mengatakan dirinya mudah mendapatkan tiket pesawat, meski harga tiket naik Rp300.000. Pada hari biasa, harga tiket pesawat berkisar antara Rp1,2 juta hingga Rp1,3 juta. Menjelang Natal, harga tiket pesawat berkisar Rp1,6 juta.
"Kami mudah mendapatkan tiket meski harga naik," katanya.
Terkait alasan dirinya memiliki pulang pada Jumat dikarenakan masa cuti sudah habis dan objek wisata sebelum perayaan Natal masih sepi. "Masa cuti sudah habis dan tidak padat penumpang," katanya.
Baca juga: AP I salurkan program pendanaan UKM Rp1,06 miliar dongkrak usaha
Pewarta: Sutarmi
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022