Squad PBI dibentuk berawal dari relawan penanggulangan bencana yang terbentuk sejak momentum tsunami Aceh tahun 2004 dan resmi terbentuk pada 11 April 2017.
Squad Penanggulangan Bencana Indonesia (PBI) menggelar Hari Relawan Internasional (International Volunteer Day/IVD) 2022 bertema "Kebersamaan Relawan Penanggulangan Bencana untuk Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat Menuju Indonesia Tangguh".
Ketua Umum Squad PBI, Subur Rojinawi dalam penjelasan di Jakarta, Ahad mengatakan kegiatan yang diperingati setiap tanggal 5 Desember itu, digelar selama tiga hari berturut-turut, sejak Jumat (23/12) hingga Ahad (25/12) Desember 2022 di Kempa 1, Buperta, Cibubur, Jakarta Timur.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 800 anggota Squad PBI dan dihadiri Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo selaku pembina Squad.
Selama tiga hari itu, acara diisi dengan Focus Group Discussion (FGD), sharing session, malam keakraban, kegiatan lapangan (simulasi kebencanaan), fun game, kompetisi ketangkasan relawan, workshop 5 klaster, penanggulangan bencana, dan volunteer fun camp.
Ia menjelaskan Squad PBI dibentuk berawal dari relawan penanggulangan bencana yang terbentuk sejak momentum tsunami Aceh tahun 2004 dan resmi terbentuk pada 11 April 2017.
Organisasi ini hadir dari berbagai lembaga dan komunitas yang tergabung karena intensitas pertemuan dalam aktivitas kemanusiaan ketika merespon bencana.
"Kami menjadi terbiasa untuk berkoordinasi dan saling bahu membahu dalam merespon ketika bencana terjadi, selalu bersinergi dalam hal kemanusiaan, dan berlomba-lomba dalam hal kebaikan," katanya.
Saat ini, kata dia, ada 241 lembaga dan komunitas yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Banten, Bandung, Sukabumi, Yogyakarta, Cilacap, Malang dan Bali tergabung dalam Squad PBI.
"Squad PBI menjadi wadah, untuk bersinergi dan kontribusi dalam penanggulangan bencana dan kemanusiaan," kata Subur Rojinawi.
Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta Dewi M.A.P mengatakan para relawan telah mengikrarkan diri untuk bersatu untuk berkolaborasi dalam penanggukangan bencana.
"Ada sekitar 242 relawan yang tergabung. Mereka bertugas dalam 3 kluster, mulai dari logistik hingga penanggulangan bencana," katanya.
Sedangkan Direktur Kesiapsiagaan BNPB, Pangarso Suryotomo selaku pembina Squad menyatakan tujuan dari kegiatan ini yakni meningkatkan profesionalisme relawan penanggulangan bencana melalui simulasi penanganan keadaan darurat dalam kebencanaan dan pengabdian sosial kepada lingkungan sekitar.
Caranya melalui simulasi penanganan keadaan darurat dalam kebencanaan dan pengabdian sosial kepada lingkungan sekitar.
Selain itu, memperkuat pemahaman dan membangun kesadaran bersama terhadap pengurangan risiko bencana, dan penanggulangan bencana.
Lalu, membangun dan mengembangkan jejaring antar-relawan penanggulangan bencana dalam aksi-aksi kemanusiaan.
Ia berharap kegiatan kali dapat meningkatkan solidaritas dan kekompakan serta membangun hubungan yang lebih baik antarlembaga dalam Squad PBI.
Untuk meminimalisasi adanya korban relawan saat penanggulangan bencana, ratusan relawan digembleng.
Para relawan diberikan materi dalam penanganan bencana, sekaligus mempraktikannya dalam simulasi kebencanaan. Dengan pelatihan ini diharapkan relawan tanggap menghadapi situasi darurat.
Deputi Bidang Pencegahan pada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi mengatakan, kegiatan ini diikuti sekitar 800 relawan di berbagai daerah Indonesia dari 242 lembaga.
Mereka terbagi atas beberapa klaster mulai dari bidang logistik, medis, evakuasi dan sebagainya.
“Ini ada pelatihan dan mereka memiliki niat yang ikhlas mengikutinya. Kemudian nanti keahlian mereka akan dimantapkan lagi melalui bimtek (bimbingan teknis),” katanya.
“Kita tahu relawan adalah satu bagian dari kegiatan pentahelix di mana relawan ini bekerja dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam kegiatan penanggulangan bencana,” kata Prasinta.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan Faizin Nahar mengatakan relawan seluruh Indonesia tanpa adanya perintah, tanpa mengharap upah, langsung berbondong-bondong hadir saat bencana datang.
Jumlahnya mencapai 800 orang dan ratusan organisasi yang terlibat dalam penanganan bencana.
Kini relawan tidak hanya didominasi oleh pria, namun banyak relawan wanita memiliki semangat dan kemampuan untuk terjun langsung terlibat penanganan.
“Dunia butuh orang-orang hebat yang berjiwa besar, orang-orang ikhlas dan memiliki motivasi bagaimana dengan kehadirannya bisa membuat perubahan yang lebih baik,” kata Faizin Nahar.
Sementara itu, FN Soedirman dari Primas Rescue dari kepanitiaan mengatakan pada peringatan Hari Relawan Internasional 2022 kali ini jumlah peserta yang hadir mencapai 800 orang, berasal dari 158 organisasi dari total 241 lembaga / komunitas yang tergabung di Squad PBI.
Baca juga: Kepala BNPB tutup Jamnas Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia
Baca juga: Relawan FKUI-ILUNI-RSCM bantu penanganan korban bencana Cianjur
Baca juga: Relawan PMI, pantang pulang sebelum penyintas tersenyum
Baca juga: MUI terjunkan relawan bencana alam di berbagai daerah
Sementara itu, FN Soedirman dari Primas Rescue dari kepanitiaan mengatakan pada peringatan Hari Relawan Internasional 2022 kali ini jumlah peserta yang hadir mencapai 800 orang, berasal dari 158 organisasi dari total 241 lembaga / komunitas yang tergabung di Squad PBI.
Baca juga: Kepala BNPB tutup Jamnas Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia
Baca juga: Relawan FKUI-ILUNI-RSCM bantu penanganan korban bencana Cianjur
Baca juga: Relawan PMI, pantang pulang sebelum penyintas tersenyum
Baca juga: MUI terjunkan relawan bencana alam di berbagai daerah
Pewarta: Budhi Santoso
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022