"Hari ini, kami memperluas pencarian hingga sekitar perairan Pulau Gili Genting, karena pada pencarian hari pertama, kedua, ketiga, dan keempat tidak ada tanda-tanda korban ditemukan," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pamekasan Budi Cahyono usai melakukan pencairan di Pantai Jumiang, Pamekasan, Senin sore.
Menurut dia, tim berangkat dari pantai ini sekitar pukul 08.00 WIB dan kembali lagi ke Jumiang sekitar pukul 17.30 WIB.
Baca juga: BPBD: Dua nelayan di Kabupaten Jepara-Jateng hilang saat melaut
Pada pencarian hari kelima ini, kata Budi, pihaknya juga menyampaikan sosialisasi langsung kepada para nelayan agar bisa segera menginformasikan kepada aparat desa setempat apabila menemukan nelayan hilang asal Desa Branta, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan yang hilang setelah tercebur ke laut lima hari lalu.
"Kami juga memantau semua bagan penangkap ikan di sekitar Pulau Gili Raja dan Pulau Gili Genting akan kemungkinan korban tersangkut di bagan-bagan tersebut, tetapi kami belum berhasil menemukan yang bersangkutan," katanya menjelaskan.
Musibah nelayan tercebur ke laut itu, terjadi pada Kamis (22/12) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu korban sedang berdiri di bagian depan perahu merapikan peralatan melaut.
Tiba-tiba ombak besar menghantam perahu, dan korban langsung terlempar ke laut. Korban yang tidak bisa berenang itu langsung tenggelam.
Baca juga: Tim Basarnas dikerahkan cari nelayan hilang di Pulau Obi
Teman-teman korban berupaya melakukan penyelamatan dengan menggunakan alat seadanya, tetapi korban tertelan arus deras air laut.
Sebelumnya, BPBD Pamekasan telah menyampaikan peringatan dini tentang potensi ombak besar dan angin kencang di sekitar perairan Pamekasan.
Namun, sebagian nelayan di Pamekasan seperti di Pantai Tlanakan, Pademawu, dan Kaduara Barat tetap melaut dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Kalau tidak melaut dari mana anak dan istri kami bisa makan? Kami di sini bekerja untuk kebutuhan makan hari ini," kata nelayan asal Dusun Tambak, Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan Asnawi.
Baca juga: Tim SAR cari satu nelayan Saparua Timur yang dilaporkan hilang
Asnawi merupakan sebagian nelayan di pantai ini yang tetap melaut saat musim angin kencang dan ombak besar seperti sekarang ini.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022