Direktur Distribusi PLN Adi Priyatno memprediksi beban puncak penggunaan listrik saat tahun baru di wilayah Bali mencapai 920 megawatt atau naik sebesar 20,9 persen dari beban puncak tahun baru 2022.
"Konsumsi listrik itu bisa dimonitor dari kondisi kenaikan beban puncak. Jadi beban puncak naik mulai dari rata-rata sekitar 800-an, menjadi 916 dan kami perkirakan akan mencapai 920 MW. Ini menurut perkiraan kami terutama adalah di puncak perayaan tahun baru," kata Adi di Kantor UP2B Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Selasa.
Adi mengatakan jika prediksi tersebut tepat, maka PLN masih memiliki cadangan listrik yang telah disediakan sebesar 1.400 megawatt. Dengan pasokan listrik sebanyak itu, pihaknya menjamin pasokan listrik selama perayaan pergantian tahun tidak mengalami gangguan.
Dari segi personel, PLN menyiagakan sebanyak 1.062 personel yang tersebar mulai dari area pembangkit, sistem operasi, transmisi, distribusi dan icon plus. Ribuan personel tersebut, akan bertugas di 76 posko siaga.
Dengan demikian, 95 tempat yang direncanakan sebagai venue perhelatan puncak malam pergantian tahun baru 2023 dengan konsumsi listrik yang juga besar dapat diakomodasi dengan baik.
"Tentunya penggunaan listrik akan maksimal, optimal dari masing-masing venue. Tentunya kami menyediakan cadangan listrik yang cukup mulai dengan kesiapan pembangkit yang sebelumnya kami tambah dari Jawa," kata dia.
Baca juga: Kementerian ESDM: PLN pastikan listrik aman pada puncak Tahun Baru
"Tentunya penggunaan listrik akan maksimal, optimal dari masing-masing venue. Tentunya kami menyediakan cadangan listrik yang cukup mulai dengan kesiapan pembangkit yang sebelumnya kami tambah dari Jawa," kata dia.
Baca juga: Kementerian ESDM: PLN pastikan listrik aman pada puncak Tahun Baru
Adi Priyatno menjelaskan bahwa cuaca sangat berpengaruh terhadap penggunaan listrik. Apabila cuaca dingin, maka konsumsi listrik akan turun. Sebaliknya, apabila cuaca panas dengan intensitas hujan rendah, kemudian berganti dengan panas, maka beban listrik akan naik dari penggunaan Air Conditioner (AC) yang dinyalakan di rumah maupun di hotel-hotel.
Selain itu, faktor lain yang menyebabkan beban listrik akan meningkat adalah tingginya angka kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara di Bali.
Setidaknya, khusus untuk wisatawan mancanegara, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai mencatat 280.000 lebih warga negara asing (WNA) tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali pada periode 1-24 Desember 2022 untuk berlibur merayakan Natal dan tahun baru di Pulau Dewata.
Bahkan menurut keterangan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ngurah Rai Sugito, Senin (26/12/2022), setiap harinya ada 14.000 orang yang melakukan perjalanan ke Bali per hari.
Dengan jumlah kunjungan yang terus meningkat, kata Adi, penggunaan listrik pada sektor-sektor pariwisata dan usaha lainnya juga semakin meningkat.
Namun, ia optimistis PLN dapat memenuhi kebutuhan listrik selama perhelatan puncak pergantian tahun dengan pasokan listrik yang ada dan juga pengalaman selama perhelatan G20 pada November lalu.
Namun, ia optimistis PLN dapat memenuhi kebutuhan listrik selama perhelatan puncak pergantian tahun dengan pasokan listrik yang ada dan juga pengalaman selama perhelatan G20 pada November lalu.
"Dari sisi pembangkitan kami sudah siap 100 persen dimana kesiapan pembangkit mulai dari yang ada di Bali sendiri maupun yang transfer dari Jawa; kemudian yang selanjutnya kesiapan transmisi mulai dari ujung di Gilimanuk sampai dengan kota Denpasar dan seluruh Bali itu terpelihara dengan baik," tutup Adi.
Baca juga: PLN Jatim pastikan pasokan listrik aman saat Natal dan Tahun Baru 2023
Baca juga: PLN sebut pelaksanaan transisi energi membutuhkan kolaborasi
Baca juga: PLN Jatim pastikan pasokan listrik aman saat Natal dan Tahun Baru 2023
Baca juga: PLN sebut pelaksanaan transisi energi membutuhkan kolaborasi
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022