"Banjir ini dikarenakan debit air Sungai Cikalong di Kampung Purbasari, RT 02/03, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas meluap sehingga menjebol tanggul sepanjang enam meter dengan ketinggian 1,5 meter. Akibatnya air sungai tersebut masuk ke permukiman warga dan merendam sedikitnya delapan rumah," kata Kapolsek Ciemas Iptu Azhar Sunandar di Sukabumi pada Selasa, (27/12).
Baca juga: Angin kencang dan banjir rusak rumah dan fasilitas umum di Sukabumi
Menurut Azhar, banjir sudah terjadi sejak Senin, (26/12) malam dan hingga kini beberapa rumah masih terendam air dengan ketinggian 30-50 cm. Selain itu, sebagian warga yang rumahnya terendam banjir memilih untuk mengungsi ke kerabatnya yang ada di kampung tetangga.
Meskipun air sudah berangsur surut tetapi, hujan deras masih turun hingga saat ini yang bisa memicu terjadinya banjir susulan. Maka dari itu, pihaknya menginstruksikan kepada personelnya untuk bersiaga di lokasi terdampak bencana.
Baca juga: Banjir rusak warung dan rendam rumah serta fasum di Sukabumi
Sampai saat ini, petugas dari Pemerintah Kecamatan Ciemas bersama sejumlah relawan masih siaga di lokasi bencana dan membantu warga untuk membersihkan sisa genangan lumpur.
"Kami sudah memberikan imbauan kepada warga untuk tetap waspada apalagi sejak siang hujan deras masih terus turun yang bisa memicu terjadinya banjir susulan akibat meningkatnya debit air Sungai Cikalong," tambahnya.
Baca juga: Banjir dan longsor terjang selatan Sukabumi
Azhar mengatakan, dari penelusuran pihaknya bersama unsur Forkopimcam Ciemas, jebolnya tanggul Sungai Cikalong juga mengakibatkan ruas Jalan Provinsi di Kampung Balerka, Desa Mekarsakti dan Jembatan Kisohir penghubung Desa Mandarajaya dengan Desa Mekarsakti sempat terendam banjir, namun saat ini air sudah surut.
Baca juga: Bencana longsor dan banjir landa selatan Sukabumi
Baca juga: Banjir putus jalan provinsi di selatan Sukabumi
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022