Bertambahnya volume barang-barang berkualitas dari negara-negara ASEAN telah menjadikan tingginya angka penjualan di beberapa platform e-dagang China
Produk-produk impor dari negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) makin digemari di China.
“Bertambahnya volume barang-barang berkualitas dari negara-negara ASEAN telah menjadikan tingginya angka penjualan di beberapa platform e-dagang China,” kata Direktur Jenderal Asia Kementerian Luar Negeri China (MFA) Liu Jinsong, Selasa.
Menurut dia, hubungan dagang China-ASEAN terus meningkat karena selama periode Januari-November 2022 volume perdagangan kedua belah pihak mencapai 886,5 miliar dolar AS.
Volume tersebut menunjukkan adanya peningkatan sebesar 12,5 persen dibandingkan dengan pencapaian pada periode Januari-November 2021.
Baca juga: RI promosikan peluang kembangkan obat tradisional di forum ASEAN-China
“Saling menguntungkan telah menjadi ciri-ciri utama kerja sama China-ASEAN,” kata Liu.
Produk-produk impor dari ASEAN yang banyak ditemukan di pasaran China adalah buah-buah tropis, mi instan, kopi, sarang burung walet dan produk olahannya.
Pihaknya akan memberikan fasilitas yang lebih besar kepada ASEAN terkait perjalanan lintas-batas mengingat situasi aktual dunia internasional saat ini.
Dia juga merasa yakin bahwa kerja sama ekonomi, perdagangan, dan budaya serta pertukaran antarmasyarakat kedua belah pihak akan makin tumbuh dan kuat.
Ia menegaskan bahwa China akan terus memegang prinsip-prinsip persahabatan, ketulusan, saling menguntungkan, dan terbuka dengan negara-negara tetangganya di kawasan Asia Tenggara.
China juga akan menjadikan ASEAN sebagai prioritas dalam diplomasi persahabatan , terutama dalam upaya membangun komunitas masyarakat China-ASEAN yang lebih erat dalam menyongsong masa depan bersama.
Baca juga: PM Kamboja sebut perkembangan China sangat untungkan ASEAN
Baca juga: Indonesia nilai ACC bantu diplomat ASEAN pahami China
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022