Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun ini mencetak rekor penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) tertinggi sejak privatisasi di tahun 1992, dengan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp33,06 triliun dari 59 perusahaan yang menerbitkan saham perdananya (IPO) di lantai bursa.
Dengan demikian, ia menyebutkan terdapat 825 perusahaan tercatat di BEI sampai saat ini atau tumbuh 44,9 persen dibanding tahun 2017.
Pertumbuhan tersebut sangat tinggi dibandingkan negara-negara peers ASEAN, seperti Malaysia yang hanya bertumbuh 7,2 persen, Thailand 16,6 persen, Vietnam 16,9 persen, dan Filipina 6,7 persen. Bahkan, Singapura tercatat terkontraksi 12,8 persen.
"Meningkatnya partisipasi investor di pasar modal Indonesia tentunya menjadi perhatian kami untuk terus meningkatkan aktivitas sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat," tambahnya.
"Kami meyakini sinergi yang baik ini akan terus menjadi pondasi utama dalam menghadapi berbagai skenario tantangan ke depan yang tidak mudah," tegas Iman.
Baca juga: BEI: IHSG berhasil bergerak di zona positif sepanjang 2022
Baca juga: Tembus 10,3 juta, OJK sebut 58,7 persen investor pasar modal usia muda
Baca juga: BEI: IHSG berhasil bergerak di zona positif sepanjang 2022
Baca juga: Tembus 10,3 juta, OJK sebut 58,7 persen investor pasar modal usia muda
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022