Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Selasa, mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,40 derajat Lintang Selatan, 141,02 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km arah utara Raveni Rara, Jayapura, Papua pada kedalaman 10 km.
Ia menambahkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik (Oblique-Thrust Fault)," katanya.
Baca juga: Gempa M5 guncang wilayah Kaimana akibat aktivitas sesar Tarera-Aiduna
Baca juga: Pemkot Jayapura imbau warga waspada antisipasi gempa susulan
Gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Kota Jayapura dan Kab. Jayapura dengan skala intensitas III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," paparnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, lanjut dia, masyarakat juga diimbau untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.*
Baca juga: Gempa magnitudo 5,5 landa Kota Jayapura akibatkan warga sempat panik
Baca juga: Gempa bumi 5,5 magnitudo guncang Papua
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023