Reuters pada Rabu menyebutkan bahwa Foxconn akan memproduksi unit kontrol elektronik (ECU) untuk mobil menggunakan chip DRIVE Orin Nvidia yang dibuat khusus untuk komputasi di kendaraan yang terhubung dan otonom.
"ECU akan melayani pasar otomotif global," kata Foxconn.
Foxconn yang mengoperasikan fasilitas manufaktur kendaraan di Ohio mengatakan, kendaraannya di masa depan akan dibekali ECU yang menggunakan DRIVE Orin dan sensor DRIVE Hyperion Nvidia.
Baca juga: Ribuan buruh tinggalkan pabrik iPhone Foxconn
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan yang mengembangkan mobil listrik dan otonom berjuang keras untuk membawa produk mereka ke pasar di tengah pergulatan dengan kenaikan biaya dan kesulitan dalam meningkatkan produksi.
Nvidia mengatakan bahwa teknologinya yang mencakup chip untuk memproses informasi dari sensor secara real time akan membantu Foxconn mengatasi beberapa tantangan tersebut.
Perusahaan juga melihat peluang pasar sebesar 300 miliar dolar AS (sekitar Rp4 ribu triliun) di sektor otomotif dan melaporkan pendapatan sebesar 251 juta dolar AS (sekitar Rp3,9 triliun) pada kuartal ketiga dari segmen tersebut.
Produsen chip itu mengatakan, kerja sama tersebut akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan upaya dalam memenuhi permintaan akan chip yang dibuat untuk kendaraan terhubung dan otonom.
Di sisi lain, Foxconn yang berbasis di Taiwan membuat kendaraan listrik untuk Lordstown Motors Corp dan memiliki kontrak untuk membuat model mobil kedua Fisker Inc, PEAR.
Pada Oktober lalu, perusahaan mengatakan bahwa mereka berharap pada akhirnya dapat membuat mobil untuk Tesla.
Baca juga: Pabrik Foxconn di China hampir beroperasi penuh
Baca juga: Taiwan akan denda Foxconn karena investasi di China
Baca juga: Ribuan pekerja kembali ke pabrik iPhone di China
Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023