Ikatan Wanita Keluarga (IWK) Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) memberikan edukasi pentingnya pencegahan sejak dini kanker payudara bagi masyarakat umum, terutama warga UI.Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi pentingnya pencegahan sejak dini kanker payudara
Ketua IWK Fasilkom UI, Dyah Prawitasari di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis, mengatakan bahwa acara tersebut merupakan kegiatan yang pertama sejak dimulainya kepengurusan IWK Fasilkom UI.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi pentingnya pencegahan sejak dini kanker payudara," katanya.
Dekan Fasilkom UI, Dr. Petrus Mursanto berharap peran yang dimiliki ibu-ibu sekalian atau bagi calon ibu (perempuan Indonesia) dengan kegiatan ini mampu memberikan edukasi dan penyadaran dini bahaya terkait kanker payudara.
"Saya harap perempuan Indonesia lebih sehat dan lebih maju dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan kita sehari-hari," kata Mursanto.
Baca juga: RSUI raih penghargaan rumah sakit berprestasi tingkat Kota Depok
Baca juga: Perawatan komprehensif diharapkan hilangkan stigma anak bibir sumbing
Dokter RSUI, dr. Aris Ramdhani, Sp.B., mengatakan deteksi dini kanker payudara amatlah penting. Kanker payudara merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak, dan menjadi salah satu penyebab kematian utama akibat kanker.
Ia mengatakan hal tersebut disebabkan karena sebagian besar pasien kanker payudara datang berobat sudah pada stadium lanjut.
Padahal, jika terdeteksi dini dan segera diterapi, sebetulnya kanker bisa dikalahkan. Rutin melakukan deteksi dini dapat membantu melindungi diri dari kanker payudara.
Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa kanker payudara menempati urutan pertama terkait jumlah kanker terbanyak di Indonesia serta menjadi salah satu sebab penyumbang kematian pertama akibat kanker.
Data Globocan tahun 2020, jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6 persen) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Sementara itu, untuk jumlah kematiannya mencapai lebih dari 22 ribu jiwa kasus.
Baca juga: Doktor UI: Pandemi COVID-19 berdampak besar kepada pelayanan kesehatan
Baca juga: RSUI dapat melakukan operasi laparoskopi urologi
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023