Vice President of Auto Planning & Strategy for American Honda Motor Co., Inc. Gary Robinson mengatakan bahwa Honda telah menetapkan tujuan untuk mewujudkan netralitas karbon pada 2050, di mana pada 2040 pihaknya ingin memiliki lini kendaraan bermotor listrik yang lengkap.
"Maka dari itu, kami mempercepat rencana kami untuk memproduksi baterai kendaraan listrik Honda di Amerika Serikat," ujar dia dalam rilis pers yang diterima, Jumat.
Honda juga telah menunjuk pusat pengembangan serta pabrik untuk produksi kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen di Performance Manufacturing Center (PMC) di Marysville, Ohio, Amerika Serikat.
Model pertama Honda yang akan menggunakan teknologi ini adalah Honda CR-V, di mana teknologi ini sejalan dengan tujuan Honda untuk nol emisi pada 2050.
Honda CR-V menjadi model yang dipilih untuk teknologi FCEV karena model ini dinilai memiliki peran penting dalam strategi elektrifikasi Honda di Amerika Serikat.
Honda CR-V generasi keenam menjadi SUV terlaris sekaligus menjadi model favorit konsumen lantaran mobil ini dinilai mempunyai desain eksterior yang tangguh serta desain interior yang sporty dan modern.
Honda CR-V memiliki mesin yang bertenaga dan nyaman serta mempunyai ruang penyimpanan yang lapang.
Teknologi FCEV merupakan mesin kendaraan yang digerakkan oleh motor listrik yang berbahan bakar hidrogen. Kendaraan yang mengadopsi teknologi FCEV mempunyai tangki yang menjadi tempat hidrogen selayaknya tangki bahan bakar yang terdapat di kendaraan konvensional.
Dari bahan bakar hidrogen tersebut akan menjadi sumber energi yang akan menjalankan motor listrik pada kendaraan, di mana kendaraan tersebut tidak melepaskan zat CO2 maupun emisi berbahaya lainnya.
Baca juga: Sony dan Honda perkenalkan EV Afeela, pakai teknologi Qualcomm
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023