Pemulangan mereka ke rumah masing-masing itu merupakan bagian dari upaya Polres dalam mendidik siswa agar tidak melakukan aksi tawuran.
"Kita lakukan pendataan dan pembinaan, selanjutnya kami pulangkan kepada orang tua masing-masing," ujar Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Metro Jakarta Barat Kompol Fernando Saharta Saragi saat dikonfirmasi, Jumat.
Saat diamankan, ke-11 pelajar ini belum sempat melakukan tawuran. Mereka mengaku hanya sekedar ikut dengan teman-teman lain yang ingin melakukan tawuran.
Mereka juga tidak kedapatan membawa senjata tajam saat ditangkap. Meski tidak memenuhi unsur-unsur pidana, ke-11 pemuda itu ditahan dan dilakukan pembinaan.
Baca juga: Polsek Cengkareng tangkap pelajar bawa senjata diduga hendak tawuran
Baca juga: Polisi tangkap lima pemuda pelaku tawuran di Cengkareng
Mereka diberikan pemahaman tentang bahaya tawuran. Setelah itu mereka diantar ke rumah masing-masing.
Tidak hanya kepada para siswa, polisi juga mengimbau kepada seluruh orang tua siswa tersebut agar mengawasi anaknya sehingga tidak terjerumus ke pergaulan yang buruk.
"Kepada para 'adek adek' kita, fokuslah pada kegiatan belajar-mengajar dan gapailah cita-cita untuk masa depan yang cemerlang," kata Fernando.
Jika ke depan mendapati adanya aksi tawuran yang dilakukan pelajar hingga mengakibatkan korban jiwa, pihaknya tidak segan melakukan penindakan.
Mereka diberikan pemahaman tentang bahaya tawuran. Setelah itu mereka diantar ke rumah masing-masing.
Tidak hanya kepada para siswa, polisi juga mengimbau kepada seluruh orang tua siswa tersebut agar mengawasi anaknya sehingga tidak terjerumus ke pergaulan yang buruk.
"Kepada para 'adek adek' kita, fokuslah pada kegiatan belajar-mengajar dan gapailah cita-cita untuk masa depan yang cemerlang," kata Fernando.
Jika ke depan mendapati adanya aksi tawuran yang dilakukan pelajar hingga mengakibatkan korban jiwa, pihaknya tidak segan melakukan penindakan.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023