• Beranda
  • Berita
  • Sony sebut kekurangan pasokan PlayStation 5 telah berakhir

Sony sebut kekurangan pasokan PlayStation 5 telah berakhir

8 Januari 2023 12:44 WIB
Sony sebut kekurangan pasokan PlayStation 5 telah berakhir
Tampilan pengontrol gim PS5 yang dirancang Sony bagi penyandang disabilitas bernama "Project Leonardo". (ANTARA/HO/Sony)
Sony menyebut bahwa kekurangan pasokan PlayStation 5 telah berakhir, dengan demikian mulai saat ini masyarakat akan semakin mudah mendapatkan perangkat gim tersebut.

"Setiap orang yang menginginkan PS5 akan lebih mudah menemukannya di pengecer global, mulai dari saat ini," ujar CEO dan ketua Sony Interactive Entertainment Jim Ryan di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2023 baru-baru ini, seperti disiarkan Gizmochina, Jumat (6/1).

Sejak diluncurkan kembali pada tahun 2020, PlayStation 5 cukup sulit didapat oleh pelanggan yang ingin membelinya.

Banyak faktor yang berperan dalam kurangnya ketersediaan ini, mulai dari masalah rantai pasokan dan kekurangan chip, hingga calo yang membeli stok yang tersedia dan menjualnya kembali dengan markup yang besar.

Namun, Sony menilai hal itu telah berakhir seiring mulai stabilnya pasokan PlayStation 5 di pengecer-pengecer global.

Dalam kesempatan itu, perusahaan juga mengumumkan telah menjual sekitar 30 juta unit konsol PlayStation 5.

Ryan memuji pengguna PlayStation atas kesabaran mereka, mengatakan bahwa perusahaan telah menangani permintaan yang luar biasa di tengah tantangan global selama dua tahun terakhir.



Baca juga: Sony luncurkan soundbar HT-A3000 di Indonesia

Baca juga: Sony kenalkan pengontrol PS5 bagi penyandang disabilitas di CES 2023

Baca juga: Sony kenalkan Project Leonardo PlayStation 5

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023