• Beranda
  • Berita
  • Kemenkes: Prioritaskan pangan bergizi ketimbang jajanan

Kemenkes: Prioritaskan pangan bergizi ketimbang jajanan

8 Januari 2023 17:57 WIB
Kemenkes: Prioritaskan pangan bergizi ketimbang jajanan
Ilustrasi - Dua siswa membeli jajanan pinggir jalan pada hari pertama masuk sekolah di SDN Negeri 3, Bugih, Pamekasan, Jatim, Senin (9/7/12). Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai jajanan anak yang dijajakan karena ditengarai banyak mengandung bahan kimia yang membahayakan kesehatan. FOTO ANTARA/Saiful Bahri/Koz/Spt.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengimbau orang tua untuk memprioritaskan pemberian makanan bergizi pada anak, ketimbang produk jajanan yang belum terjamin keamanannya untuk dikonsumsi.

"Diimbau kepada orang tua untuk hati-hati dalam memberikan pangan bagi anaknya, terutama karena anak-anak ini masih dalam pertumbuhan sehingga makanan sehat bergizi lebih diutamakan dari jajanan," kata Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Ahad.

Menurut Nadia, peristiwa pasien keracunan jajanan 'Chiki Ngebul' atau yang populer disingkat 'Cikbul' di Jawa Barat perlu menjadi pelajaran penting bagi orang tua.

Di balik kepopulerannya, jajanan yang menggunakan bahan nitrogen cair itu menyebabkan 28 anak di Jawa Barat mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan 'Chiki Ngebul' yang mengandung nitrogen cair.

Baca juga: KPAI rekomendasikan BPOM tingkatkan pengawasan jajanan kantin sekolah

Baca juga: Anggota DPR minta orang tua edukasi anak membeli jajanan aman


"Saat ini semua pasien sudah sehat, karena ini yang di Tasik kejadiannya November 2022 dan yang di Bekasi 21 Desember 2022. Kemarin saya dapat laporan semua pasien sudah sehat," katanya.

Nadia mengatakan perlu edukasi kepada orang tua dalam pemberian asupan makanan pada anak. "Perlu juga edukasi orang tua, bahwa pemberian makanan kepada anak-anak sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan cara yang standar, tidak jajan sembarangan," ujarnya.

Selain itu, juga diperlukan upaya intensif dalam mengawasi peredaran pangan di seluruh daerah. "Kami telah membuka kanal laporan bagi masyarakat yang mengalami kejadian keracunan akibat jajanan Chiki Ngebul," katanya.

Kanal laporan tersebut melalui nomor kotak Tim Kerja Pelayanan Kesehatan Rujukan Lain di 088215992763 atau via email pelayanankesehatan.rujukanlain@gmail.com.*

Baca juga: BPOM Kendari uji sampel pangan jajanan anak sekolah di Kolaka

Baca juga: Wagub NTB sebut perlunya standardisasi jajanan anak sekolah

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023